Warga Rowosari Grobogan yang Hanyut Terseret Banjir Ditemukan Tak Bernyawa
Dani Agus
Jumat, 10 Januari 2020 12:35:32
“Korban ditemukan warga dalam posisi mengambang. Lokasi penemuan kurang lebih 10 meter dari lokasi kejadian,” terang Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi.
Menurut Aris, penemuan tersebut terjadi saat banjir di area persawahan tersebut mulai surut. Saat kejadian, kondisi banjir di areal persawahan mencapai dua meter lebih.
“Kondisi banjir tadi pagi sudah surut, tinggal satu meter. Sehingga korban mudah untuk dievakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan operasi SAR gabungan ditutup,” lanjut Aris.
Seperti diberitakan, korban dilaporkan hanyut terseret arus banjir yang melanda areal persawahan di desa tersebut pada Kamis (9/1/2020), sekitar pukul 11.10 WIB. Sebelumnya, korban bersama temannya Rori dan Haryono sedang mencari ternak bebeknya yang hanyut diterjang banjir. Ketiganya, menyeberangi areal sawah yang sudah terendam air cukup dalam.
Seperti diberitakan, korban dilaporkan hanyut terseret arus banjir yang melanda areal persawahan di desa tersebut pada Kamis (9/1/2020), sekitar pukul 11.10 WIB. Sebelumnya, korban bersama temannya Rori dan Haryono sedang mencari ternak bebeknya yang hanyut diterjang banjir. Ketiganya, menyeberangi areal sawah yang sudah terendam air cukup dalam.Pada saat itu, ada arus banjir yang cukup deras sehingga ketiganya sempat terseret. Namun, dua orang diantaranya berhasil menyelamatkan diri. Sementara korban tidak terlihat karena hanyut dibawa arus air. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Grobogan - Upaya pencarian terhadap Sutrisno (46), warga Desa Rowosari, Kecamatan Gubug yang hanyut terbawa arus banjir akhirnya membuahkan hasil, Jumat (10/1/2020). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.
“Korban ditemukan warga dalam posisi mengambang. Lokasi penemuan kurang lebih 10 meter dari lokasi kejadian,” terang Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi.
Menurut Aris, penemuan tersebut terjadi saat banjir di area persawahan tersebut mulai surut. Saat kejadian, kondisi banjir di areal persawahan mencapai dua meter lebih.
“Kondisi banjir tadi pagi sudah surut, tinggal satu meter. Sehingga korban mudah untuk dievakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan operasi SAR gabungan ditutup,” lanjut Aris.
Seperti diberitakan, korban dilaporkan hanyut terseret arus banjir yang melanda areal persawahan di desa tersebut pada Kamis (9/1/2020), sekitar pukul 11.10 WIB. Sebelumnya, korban bersama temannya Rori dan Haryono sedang mencari ternak bebeknya yang hanyut diterjang banjir. Ketiganya, menyeberangi areal sawah yang sudah terendam air cukup dalam.
Pada saat itu, ada arus banjir yang cukup deras sehingga ketiganya sempat terseret. Namun, dua orang diantaranya berhasil menyelamatkan diri. Sementara korban tidak terlihat karena hanyut dibawa arus air.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi