Makam Dua Mantan Bupati Grobogan Ini Tak Ikut Diziarahi Saat Momentum Hari Jadi
Dani Agus
Kamis, 27 Februari 2020 17:01:17
MURIANEWS, Grobogan - Sebuah kritikan disampaikan sejumlah pihak pada Pemkab Grobogan terkait pelaksanaan acara ziarah dalam rangka peringatan Hari Jadi Grobogan yang dilangsungkan tiap tahun.
Ini, terkait dengan adanya makam dua mantan bupati Grobogan tempo dulu yang tidak ikut diziarahi oleh para pejabat.
Yakni, makam Bupati RT Adipati Mertohadi Negoro yang menjabat dari tahun 1864-1875. Satu lagi adalah makam Bupati Ario Sunarto yang menjabat dari tahun 1908-1933.
Makam kedua bupati Grobogan tempo dulu itu berada di satu komplek. Yakni, tempat pemakaman umum di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi yang lokasinya berada di sebelah timur tempat pembuangan akhir sampah.
Untuk diketahui, RT Adipati Mertohadi Negoro ini merupakan bupati Grobogan pertama setelah ibukota kabupaten pindah di Purwodadi.
Sebelumnya, ibukota kabupaten berada di wilayah Kecamatan Grobogan. Sementara Ario Sunarto dikenal sebagai pencetus Trilogi Pedesaan, yaitu di desa-desa harus ada sekolah dasar, balai desa, dan lumbung desa.
Sejak beberapa tahun terakhir, ritual ziarah dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Grobogan hanya dilangsungkan di empat titik.
Yakni, makam Ki Ageng Tarub dan Ki Ageng Selo di Kecamatan Tawangharjo, makam Ki Ageng Getas Pendowo di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, dan makam Bupati Grobogan pertama Pangeran Puger di Kelurahan/Kecamatan Grobogan.
Sementara makam Bupati RT Adipati Mertohadi Negoro dan Bupati Ario Sunarto tidak masuk dalam agenda lokasi yang diziarahi. Padahal, letak makam kedua bupati tempo dulu itu hanya sekitar 3,5 kilometer dari kota Purwodadi.
“Harusnya, dua makam mantan bupati itu juga ikut diziarahi saat momentum hari jadi. Terlebih, lokasinya juga dekat dengan pusat kota. Kalau makam mantan bupati yang diluar kota barangkali bisa dimaklumi jika tidak diziarahi,” kata Ansori, warga Purwodadi.Kepala Desa Ngembak Awang Ayudha Kiswara mengatakan, sejauh ini, makam mantan bupati itu masih terawat dengan baik dan diziarahi banyak orang. Selain kerabat, banyak juga masyarakat umum yang berziarah.“Kalau untuk momen Hari Jadi, memang tidak ada agenda ziarah di lokasi makam itu. Saya berharap, untuk tahun-tahun mendatang bisa dijadikan agenda ziarah saat momen hari jadi,” katanya.Sementara itu, Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono mengakui jika dalam beberapa tahun terakhir, memang tidak ada jadwal ziarah di makam mantan bupati yang berada di Desa Ngembak tersebut dalam rangka peringatan hari jadi.“Terima kasih masukkannya. Untuk tahun depan akan kita jadwalkan ziarah di sana,” katanya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
Ini, terkait dengan adanya makam dua mantan bupati Grobogan tempo dulu yang tidak ikut diziarahi oleh para pejabat.
Yakni, makam Bupati RT Adipati Mertohadi Negoro yang menjabat dari tahun 1864-1875. Satu lagi adalah makam Bupati Ario Sunarto yang menjabat dari tahun 1908-1933.
Makam kedua bupati Grobogan tempo dulu itu berada di satu komplek. Yakni, tempat pemakaman umum di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi yang lokasinya berada di sebelah timur tempat pembuangan akhir sampah.
Untuk diketahui, RT Adipati Mertohadi Negoro ini merupakan bupati Grobogan pertama setelah ibukota kabupaten pindah di Purwodadi.
Sebelumnya, ibukota kabupaten berada di wilayah Kecamatan Grobogan. Sementara Ario Sunarto dikenal sebagai pencetus Trilogi Pedesaan, yaitu di desa-desa harus ada sekolah dasar, balai desa, dan lumbung desa.
Sejak beberapa tahun terakhir, ritual ziarah dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Grobogan hanya dilangsungkan di empat titik.
Yakni, makam Ki Ageng Tarub dan Ki Ageng Selo di Kecamatan Tawangharjo, makam Ki Ageng Getas Pendowo di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, dan makam Bupati Grobogan pertama Pangeran Puger di Kelurahan/Kecamatan Grobogan.
Sementara makam Bupati RT Adipati Mertohadi Negoro dan Bupati Ario Sunarto tidak masuk dalam agenda lokasi yang diziarahi. Padahal, letak makam kedua bupati tempo dulu itu hanya sekitar 3,5 kilometer dari kota Purwodadi.



