Rabu, 19 November 2025


Lokasi pengeboran sumur itu berada di lahan milik Yayasan Yatim Piatu Yatama Center. Pengeboran sumur di pinggir areal sawah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air penghuni yayasan tersebut.

Aktivitas pengeboran yang dilakukan tukang sumur dari Solo itu sudah dilakukan sejak Rabu (26/2/2020) lalu.

Awalnya pada Jumat (28/2/2020) sore kemarin, dari titik pengeboran mulai muncul semburan air bercampur lumpur dengan ketinggian sekitar satu meter. Namun mulai Sabtu (29/2/2020) pagi semburan semakin tinggi.

“Hari Jumat kemarin sudah sempat keluar semburan tetapi tidak begitu tinggi. Tapi mulai pagi tadi, semburannya makin tinggi. Untuk kedalaman pengeboran sudah sekitar 60 meter,” kata Kahar, pengurus Yayasan Yatama.

[caption id="attachment_183520" align="alignnone" width="1280"] Warga menyaksikan semburan lumpur dari sumur bor di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]

Beberapa tahun lalu, sempat muncul kejadian serupa saat dilakukan pengeboran sumur di belakang masjid milik Yayasan Yatama. Selain lumpur, semburan yang keluar dari titik pengeboran juga sempat mengeluarkan kandungan gas.

Munculnya semburan lumpur bersampur partikel pasir itu langsung direspon sejumlah instansi terkait. Dari pihak BPBD, sudah mengirimkan tim untuk melakukan asesmen dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya.

“Ada tim yang sudah saya minta ke lokasi untuk memantau situasi. Dari pihak kepolisian juga sudah memasang police line di lokasi pengeboran sumur. Sejauh ini, kondisinya masih aman terkendali,” kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih.Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Grobogan Nugroho Agus Prastowo menegaskan, pihaknya juga sudah menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Jateng untuk penanganan semburan.Baca: Semburan Lumpur Setinggi 30 Meter, Bupati Grobogan: Saya Kepikiran LapindoDiperkirakan ada kandungan gas yang keluar dari titik pengeboran sumur, meski tidak tercium bau menyengat.“Sudah kita koordinasikan dengan Dinas ESDM Jateng untuk penanganan semburan akibat aktivitas pengeboran sumur. Dulu, tidak jauh dari lokasi itu juga pernah muncul fenomena yang hampir sama,” kata Agus. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler