Begini Riwayat Bayi di Grobogan Sampai Terpapar Virus Corona
Dani Agus
Sabtu, 2 Mei 2020 18:26:50
Untuk tahap awal, ayah dan kakak dari bayi yang berasal dari Kecamatan Tanggungharjo tersebut sudah menjalani rapid test dan hasilnya nonreaktif semua.
“Sementara orang dekat dulu yang kami
tracking. Yakni, ayah dan kakaknya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo, Sabtu (2/5/2020).
Untuk ibunya belum dilakukan tindakan karena masih menunggu anaknya di RSUD Wongsonegoro Semarang (RSUD Ketileng). “Secepatnya ibu bayi ini akan kita uji swab,” jelasnya.
Slamet kemudian menjelaskan riwayat bayi itu hingga akhirnya terpapar Covid-19. Dijelaskan, pada 5 April 2020, ibu bayi memeriksakan diri ke bidan desa.
Oleh bidan desa kemudian dirujuk ke PKU Muhammadiyah Kecamatan Gubug.
Kemudian dari PKU Muhammadiyah, ibu tersebut dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang. Setelah lahir dalam kondisi prematur, bayi tersebut sempat menjalani perawatan di RSUP Kariadi selama tiga pekan.
Setelah kondisinya cukup baik, bayi itu dibawa pulang ke kampung halamannya. Namun, sehari berikutnya, bayi itu mengalami sesak napas.
Baca: Bayi Umur Satu Bulan di Grobogan Tertular Virus Corona
Baca: Bayi Umur Satu Bulan di Grobogan Tertular Virus CoronaPihak keluarga kemudian membawa bayi itu ke RSUD KRMT Wongsonegoro Ketileng, Kota Semarang.“Selanjutnya, bayi ini diuji swab di rumah sakit ini dan hasilnya positif Covid-19. Kemungkinannya, bayi ini terpapar virus corona melalui proses infeksi
nosokomial saat dirawat di RSUP Kariadi,” jelas Slamet.Slamet menambahkan, untuk dua kasus positif Covid-19 lainnya yang diumumkan hari ini adalah seorang pria berusia 50 tahun dari Kecamatan Brati yang dirawat di RS Yakkum Purwodadi.Satu lagi, pria berusia 38 tahun dari Kecamatan Purwodadi yang sudah diisolasi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.“Untuk dua orang ini sama-sama punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Jadi, kemungkinan terpaparnya dari sana,” imbuhnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Grobogan - Dinas Kesehatan Grobogan langsung melakukan tracking terhadap keluarga dekat dari bayi laki-laki berusia satu bulan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk tahap awal, ayah dan kakak dari bayi yang berasal dari Kecamatan Tanggungharjo tersebut sudah menjalani rapid test dan hasilnya nonreaktif semua.
“Sementara orang dekat dulu yang kami
tracking. Yakni, ayah dan kakaknya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo, Sabtu (2/5/2020).
Untuk ibunya belum dilakukan tindakan karena masih menunggu anaknya di RSUD Wongsonegoro Semarang (RSUD Ketileng). “Secepatnya ibu bayi ini akan kita uji swab,” jelasnya.
Slamet kemudian menjelaskan riwayat bayi itu hingga akhirnya terpapar Covid-19. Dijelaskan, pada 5 April 2020, ibu bayi memeriksakan diri ke bidan desa.
Oleh bidan desa kemudian dirujuk ke PKU Muhammadiyah Kecamatan Gubug.
Kemudian dari PKU Muhammadiyah, ibu tersebut dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang. Setelah lahir dalam kondisi prematur, bayi tersebut sempat menjalani perawatan di RSUP Kariadi selama tiga pekan.
Setelah kondisinya cukup baik, bayi itu dibawa pulang ke kampung halamannya. Namun, sehari berikutnya, bayi itu mengalami sesak napas.
Baca: Bayi Umur Satu Bulan di Grobogan Tertular Virus Corona
Pihak keluarga kemudian membawa bayi itu ke RSUD KRMT Wongsonegoro Ketileng, Kota Semarang.
“Selanjutnya, bayi ini diuji swab di rumah sakit ini dan hasilnya positif Covid-19. Kemungkinannya, bayi ini terpapar virus corona melalui proses infeksi
nosokomial saat dirawat di RSUP Kariadi,” jelas Slamet.
Slamet menambahkan, untuk dua kasus positif Covid-19 lainnya yang diumumkan hari ini adalah seorang pria berusia 50 tahun dari Kecamatan Brati yang dirawat di RS Yakkum Purwodadi.
Satu lagi, pria berusia 38 tahun dari Kecamatan Purwodadi yang sudah diisolasi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
“Untuk dua orang ini sama-sama punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Jadi, kemungkinan terpaparnya dari sana,” imbuhnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha