TKI Asal Grobogan Meninggal di Korea, Jenazah Tiba di Kampung Halaman
Dani Agus
Senin, 4 Mei 2020 17:30:27
Jenazah TKI bernama Digam Tanujitama tersebut tiba di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan.
“Jenazah diterbangkan dari Korea Minggu (3/5/2020) kemarin dan tiba di rumah duka dinihari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. Tidak lama kemudian, jenazahnya langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat,” kata Camat Karangrayung Hardimin.
Dijelaskan, TKI berusia 24 tahun itu sudah bekerja di Korea Selatan sejak tahun 2018.
Dari pemberitahuan yang diterima, TKI itu meninggal di Dankook University Hospital Korea pada 24 April 2020 lalu. Meski demikian, jenazahnya baru bisa dipulangkan hari ini.
Dari pemberitahuan yang diterima, TKI itu meninggal di Dankook University Hospital Korea pada 24 April 2020 lalu. Meski demikian, jenazahnya baru bisa dipulangkan hari ini.“Kami sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans Grobogan agar memfasilitasi pihak keluarga untuk mengurus hak-hak korban selama bekerja,” imbuhnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Grobogan - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Grobogan meninggal dunia di Korea Selatan. Jenazahnya akhirnya berhasil dipulangkan dan tiba dan Tanah Air, Senin (4/5/2020).
Jenazah TKI bernama Digam Tanujitama tersebut tiba di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan.
“Jenazah diterbangkan dari Korea Minggu (3/5/2020) kemarin dan tiba di rumah duka dinihari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. Tidak lama kemudian, jenazahnya langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat,” kata Camat Karangrayung Hardimin.
Dijelaskan, TKI berusia 24 tahun itu sudah bekerja di Korea Selatan sejak tahun 2018.
Dari pemberitahuan yang diterima, TKI itu meninggal di Dankook University Hospital Korea pada 24 April 2020 lalu. Meski demikian, jenazahnya baru bisa dipulangkan hari ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans Grobogan agar memfasilitasi pihak keluarga untuk mengurus hak-hak korban selama bekerja,” imbuhnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha
