Dengan penambahan ini maka total ada tujuh kasus positif Covid-19 di Blora hingga hari ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto menjelaskan, adanya penambahan satu kasus positif kasus Covid-19 itu diketahui tadi malam melalui hasil lab PCR berdasarkan swab test yang dilakukan sebelumnya.
Namun, pada pagi tadi, pasien tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr R Soetijono Blora.
“Pasien dari Kecamatan Blora Kota, dan saat ini sudah dikebumikan sesuai standart Covid-19. Sehingga total ada 7 kasus, tiga meninggal dan empat masih dirawat di rumah sakit,” ucap Lilik, saat jumpa pers, Sabtu (9/5/2020).
Menurutnya, untuk keluarga pasien meninggal tersebut, pihaknya memastikan akan segera dilakukan pengambilan rapid test kepada orang-orang dekat yang pernah kontak.
Masyarakat diminta tidak perlu panik dan takut berlebihan yang bisa menyebabkan stres dan turunnya imunitas.
“Keluarga korban harus diberikan dukungan moril, jangan didiskriminasi. Jangan dikucilkan. Cukup dengan menjaga jarak, dan terapkan physical distancing dengan benar,” katanya.
Lilik menjelaskan, sampai saat ini, pihaknya sudah melakukan rapid test kepada 514 orang. Hasilnya, ada 39 orang yang reaktif.
“Dari 39 reaktif rapid-test ini, 19 di antaranya berasal dari kluster Temboro (Magetan). Kluster Temboro yang diperiksa di Kabupaten Blora ada 130 orang, 19 di antaranya reaktif rapid test,” terangnya.Ia menyatakan, dari 19 orang yang reaktif ini, tiga di antaranya sudah keluar hasil tes lab PCRnya. Yakni dua positf Covid-19 dan satu negatif,” paparnya.Pihaknya juga menyampaikan pelaksanaan rapid test di dua RSUD yang ada di Kabupaten Blora, ternyata ada tambahan lagi 6 reaktif rapid test di RSUD dr R Soeprapto Cepu. Total tenaga kesehatan yang reaktif rapid test di RSUD Cepu ada 10 orang.Sedangkan tenaga kesehatan di RSUD dr R Soetijono Blora ada enam orang, dan sudah dilakukan isolasi di Hotel Mustika.Adapun 10 tenaga medis dari RSUD Cepu diisolasi di Hotel Grand Mega sesuai petunjuk Pemkab Blora.“Mohon dukungan doanya, semoga mereka semua segera sembuh dengan hasil swab test PCRnya negatif,” pungkasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto menjelaskan, adanya penambahan satu kasus positif kasus Covid-19 itu diketahui tadi malam melalui hasil lab PCR berdasarkan swab test yang dilakukan sebelumnya.
Namun, pada pagi tadi, pasien tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr R Soetijono Blora.
“Pasien dari Kecamatan Blora Kota, dan saat ini sudah dikebumikan sesuai standart Covid-19. Sehingga total ada 7 kasus, tiga meninggal dan empat masih dirawat di rumah sakit,” ucap Lilik, saat jumpa pers, Sabtu (9/5/2020).
Menurutnya, untuk keluarga pasien meninggal tersebut, pihaknya memastikan akan segera dilakukan pengambilan rapid test kepada orang-orang dekat yang pernah kontak.
Masyarakat diminta tidak perlu panik dan takut berlebihan yang bisa menyebabkan stres dan turunnya imunitas.
“Keluarga korban harus diberikan dukungan moril, jangan didiskriminasi. Jangan dikucilkan. Cukup dengan menjaga jarak, dan terapkan physical distancing dengan benar,” katanya.
Lilik menjelaskan, sampai saat ini, pihaknya sudah melakukan rapid test kepada 514 orang. Hasilnya, ada 39 orang yang reaktif.



