Jumat, 21 November 2025


Sejak meluasnya Covid-19 ini, para pelaku usaha di sektor ini mulai merasakan penurunan daya beli masyarakat.

Salah satu perajin batik Yanik Mariana mengungkapkan, sejak terjadi pandemi, jarang ada pembeli datang ke rumah produksi karena takut dengan wabah, atau mungkin juga karena social distancing. Meskipun begitu, pihaknya tetap bertahan dengan berjualan secara online lewat media sosial.

“Batik karya kami difoto dan diunggah di media sosial. Sehingga pembeli tidak perlu datang. Hal ini kita lakukan agar ekonomi tetap jalan,” ucap perajin batik yang berada di Kelurahan Beran itu.

Meski kondisinya seperti itu, Yanik tetap melakukan produksi batik agar tidak sampai memberhentikan karyawannya. Proses produksi batik dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

“Kami tetap produksi. Karyawan tetap bekerja dengan memakai masker, jaga jarak dan kita beri fasilitas cuci tangan pakai sabun. Karena saat ini sedang Ramadan maka jam kerjanya agak dikurangi. Alhamdulillah, masih bisa jalan walaupun biasanya bisa dapat 7-8 lembar, sekarang sehari hanya bisa dapat 3-5 lembar saja,” lanjutnya.

Saat ini, karyawan mengerjakan beberapa batik pesanan seragam kantor terlebih dahulu yang sudah jelas pembelinya. Sedangkan pembuatan kain batik untuk kebutuhan stok dagangan mulai dikurangi.
Saat ini, karyawan mengerjakan beberapa batik pesanan seragam kantor terlebih dahulu yang sudah jelas pembelinya. Sedangkan pembuatan kain batik untuk kebutuhan stok dagangan mulai dikurangi.“Wabah ini juga berdampak pada pengiriman pasokan bahan baku pembuatan batik. Seperti kain, malam, dan pewarna yang kebanyakan kami beli dari Solo dan Pekalongan. Kini agak susah karena ada pembatasan kegiatan,” tambahnya.Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora Sarmidi mengapresiasi para perajin batik yang tetap berusaha bertahan di tengah wabah. Pihaknya memang terus memberikan dukungan agar sektor UMKM bisa terus berjalan.“Khusus untuk batik, kami mengimbau agar perkantoran, dinas, instansi tetap bisa memberikan orderan seragam kepada para perajin lokal Blora. Sehingga sektor UMKM ini bisa tetap jalan,” ungkapnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler