Dugaan Keracunan di Getasrejo Grobogan, Sisa Daun Singkong Dikirim ke Labfor
Dani Agus
Jumat, 12 Juni 2020 18:56:16
Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada sejumlah pihak, sebagian mengarah kepada salah satu menu dalam syukuran kelahiran bayi.
Yakni, urap atau gudangan karena rasanya agak lain dari menu serupa yang biasa dimakan sebelumnya. Urap tersebut dibuat dari beberapa jenis sayuran. Salah satu bahannya adalah daun singkong.
“Dugaan sementara mengarah kepada urap dengan bahan daun singkong itu. Menurut yang punya hajat, daun singkong dalam kondisi sudah matang itu dibeli di Pasar Rejosari, Kecamatan Grobogan. Sedangkan bahan lainnya dibeli di Pasar Purwodadi,” jelasnya pada wartawan, Jumat (12/6/2020).
Pihaknya sudah mengirimkan sisa daun singkong yang digunakan untuk urap dan sampel muntahan dari korban ke laboratorium forensik (Labfor) di Semarang. Diperkirakan, hasil laborat bisa diketahui sekitar satu pekan mendatang.
Diberitakan sebelumnya, belasan warga Desa Getasrejo terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Islam Purwodadi, Kamis (11/6/2020) malam. Mereka yang dilarikan ke RSI ini semuanya adalah warga RT 06, RW 02.
Tindakan ini dilakukan lantaran belasan warga ini merasa mual, lemas dan beberapa di antaranya sempat mengalami diare dan muntah. Diduga kuat, belasan warga ini mengalami keracunan makanan usai menyantap menu syukuran kelahiran bayi yang diselenggarakan Selasa (9/6/2020) sore.
Baca: Belasan Warga Satu RT di Getasrejo Grobogan Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan MakananSehari sebelumnya, sudah ada beberapa warga yang berobat ke puskesmas dan rumah sakit. Sebagian di antaranya menjalani rawat inap dan ada yang hanya perlu rawat jalan saja. Total orang yang sempat berobat ada 23 orang.Sementara itu, Kasi Pelayanan RSI Purwodadi dr Krisna menyatakan, jumlah warga yang dibawa ke RSI Purwodadi pada Kamis malam ada 13 orang. Setelah dilakukan observasi selama dua jam, sebanyak 11 orang diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.Hingga hari ini masih ada dua warga Getasrejo yang menjalani perawatan. Di mana, satu pasien masih muntah-muntah dan satu pasien lagi masih diare sehingga butuh perawatan lebih lanjut. “Kondisi keduanya stabil tetapi masih perlu pemulihan karena dehidrasi,” jelasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Grobogan - Kasus dugaan keracunan yang menimpa belasan warga Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan hingga saat masih ditangani pihak kepolisian. Selain meminta keterangan sejumlah orang, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada sejumlah pihak, sebagian mengarah kepada salah satu menu dalam syukuran kelahiran bayi.
Yakni, urap atau gudangan karena rasanya agak lain dari menu serupa yang biasa dimakan sebelumnya. Urap tersebut dibuat dari beberapa jenis sayuran. Salah satu bahannya adalah daun singkong.
“Dugaan sementara mengarah kepada urap dengan bahan daun singkong itu. Menurut yang punya hajat, daun singkong dalam kondisi sudah matang itu dibeli di Pasar Rejosari, Kecamatan Grobogan. Sedangkan bahan lainnya dibeli di Pasar Purwodadi,” jelasnya pada wartawan, Jumat (12/6/2020).
Pihaknya sudah mengirimkan sisa daun singkong yang digunakan untuk urap dan sampel muntahan dari korban ke laboratorium forensik (Labfor) di Semarang. Diperkirakan, hasil laborat bisa diketahui sekitar satu pekan mendatang.
Diberitakan sebelumnya, belasan warga Desa Getasrejo terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Islam Purwodadi, Kamis (11/6/2020) malam. Mereka yang dilarikan ke RSI ini semuanya adalah warga RT 06, RW 02.
Tindakan ini dilakukan lantaran belasan warga ini merasa mual, lemas dan beberapa di antaranya sempat mengalami diare dan muntah. Diduga kuat, belasan warga ini mengalami keracunan makanan usai menyantap menu syukuran kelahiran bayi yang diselenggarakan Selasa (9/6/2020) sore.
Baca: Belasan Warga Satu RT di Getasrejo Grobogan Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Makanan
Sehari sebelumnya, sudah ada beberapa warga yang berobat ke puskesmas dan rumah sakit. Sebagian di antaranya menjalani rawat inap dan ada yang hanya perlu rawat jalan saja. Total orang yang sempat berobat ada 23 orang.
Sementara itu, Kasi Pelayanan RSI Purwodadi dr Krisna menyatakan, jumlah warga yang dibawa ke RSI Purwodadi pada Kamis malam ada 13 orang. Setelah dilakukan observasi selama dua jam, sebanyak 11 orang diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
Hingga hari ini masih ada dua warga Getasrejo yang menjalani perawatan. Di mana, satu pasien masih muntah-muntah dan satu pasien lagi masih diare sehingga butuh perawatan lebih lanjut. “Kondisi keduanya stabil tetapi masih perlu pemulihan karena dehidrasi,” jelasnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha