Kamis, 20 November 2025


Dari 36 orang atau pasien yang statusnya dalam perawatan ini, sebanyak 32 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sedangkan empat orang lainnya menjalani isolasi di rumah sakit dan klinik.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hernanto mengatakan, sebanyak 32 pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah tersebut, secara klinis tidak mengalami gejala yang berat, tidak sakit berat, bahkan tidak ada gejala.

Dengan kondisi ini, secara SOP, mereka diperbolehkan isolasi mandiri. Akan tetapi perlu disiplin ketat dan pengawasan dari keluarga, dan masyarakat sekitar.

“Selama belum dinyatakan sembuh secara laboratorium dengan dua kali negatif swab berturut-turut, maka harus isolasi di rumah dan tidak boleh keluar. Karena dia masih berisiko menjadi sakit meskipun fisiknya sehat, mengingat masih ada virus di dalam tubuhnya, sehingga juga berisiko menularkan ke orang lain,” jelas Lilik, saat jumpa pers, Kamis (25/6/2020).

Terhadap pasien yang isolasi mandiri di rumah, Lilik meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan. Justru masyarakat harus memberikan dukungan agar mereka bisa segera sembuh.
Terhadap pasien yang isolasi mandiri di rumah, Lilik meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan. Justru masyarakat harus memberikan dukungan agar mereka bisa segera sembuh.“Asal kita tidak kontak erat, tidak bersalaman dan tidak berdekatan. Selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan mematuhi physical distancing maka kita masih aman, tidak akan tertular,” ujarnya.Lilik menambahkan, sampai hari ini, pihaknya telah melaksanakan uji swab PCR sebanyak 368 specimen. Kemudian, pelaksanaan rapid test dilakukan pada sekitar 4.600 orang. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler