Sabtu, 22 November 2025


Menurut Sumarsono, anggaran sebesar itu digunakan untuk beberapa kegiatan. Antara lain, sosialisasi, operasional, sarana dan prasarana penyimpanan vaksin. Bukan untuk membeli vaksin.

"Untuk pembelian vaksin Covid-19 semuanya dari pemerintah pusat. Anggaran tersebut nantinya untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi. Seperti sosialisasi, operasional, sarana dan prasarana penyimpanan vaksin,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menambahkan, target vaksinasi dilakukan pada sekitar 70 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 700 ribu orang.

Sedangkan sekitar 30 persen penduduk lainnya tidak diberikan vaksinasi dulu. Mereka ini adalah ibu hamil serta masyarakat yang memiliki penyakit penyerta.

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan SDM tersendiri. Yakni, petugas khusus yang sudah mendapat pelatihan cara melaksanakan vaksinasi.

Kemudian, pihaknya juga sudah memiliki tempat penyimpanan vaksin dan mempersiapkan sosialisasi pada masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak.
Kemudian, pihaknya juga sudah memiliki tempat penyimpanan vaksin dan mempersiapkan sosialisasi pada masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak.“Pelaksanaan vaksinasi direncanakan pada 13 Januari, dimulai dari penyuntikan ke Presiden RI Joko Widodo. Setelah itu, baru dilanjutkan ke tingkat provinsi dan kabupaten atau kota,” jelasnya.Menurut Slamet, dalam waktu dekat, pihaknya akan menerima vaksin tahap pertama. Nantinya, vaksin ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan terlebih dahulu.Setelah itu, vaksin tahap selanjutnya akan diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik, lansia, masyarakat rentan dan akhirnya diperuntukkan bagi masyarakat secara keseluruhan. Untuk tahap vaksinasi kepada masyarakat diperkirakan dimulai pada bulan Maret atau April mendatang. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler