Dua Hari Dicari, Kakek 80 Tahun di Sobo Grobogan yang Diduga Tenggelam Belum Ditemukan
Dani Agus
Jumat, 29 Januari 2021 19:29:27
MURIANEWS, Grobogan - Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap warga Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Grobogan bernama Suharto yang diduga hanyut di sungai setempat belum juga membuahkan hasil.
Hingga hari kedua pencarian, keberadaan kakek berusia 80 tahun itu belum juga ditemukan.
“Untuk pencarian korban pada Kamis kemarin dan hari ini belum membuahkan hasil. Rencananya, pencarian kita lanjutkan besok pagi,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan, Jumat (29/1/2021).
Dijelaskan, hari ini tim SAR gabungan melakukan pencarian di Sungai Lengkong, Desa Sobo sampai di aliran Sungai Serang dengan cara penyisiran di air menggunakan tiga perahu karet.
Penyisiran dilakukan mulai dari lokasi korban diduga tenggelam sampai Bendung Sedadi dengan jarak sekitar 20 kilometer.
“Selain itu, penyisiran juga dilakukan lewat darat atau pinggiran sungai. Yakni, dari lokasi korban diduga tenggelam sampai jembatan gantung penghubung Desa Suru dan Dusun Gemulung sejauh kurang lebih 7 kilometer,” jelasnya.
Baca: Pergi ke Sawah Tak Kunjung Pulang, Kakek 80 Tahun di Grobogan Dicari Tim SAR Gabungan
Baca: Pergi ke Sawah Tak Kunjung Pulang, Kakek 80 Tahun di Grobogan Dicari Tim SAR GabunganSeperti diberitakan sebelumnya, pencarian itu dilakukan, setelah korban dilaporkan tidak kunjung pulang setelah pergi ke sawah pada Rabu (27/1/2021) lalu.Dari keterangan pihak keluarga, korban pada Rabu pagi kemarin di antarkan ke sawah oleh salah satu cucunya naik sepeda motor. Setelah itu, korban ditinggalkan sendirian di sawah seperti biasanya.Hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Kemudian, pihak keluarga sudah berupaya mencarinya ke sejumlah tempat namun keberadaan korban tidak ditemukan.Karena tidak ketemu setelah dicari di daratan, maka pencarian korban juga dilakukan di sepanjang aliran anakan Sungai Serang. Upaya ini dilakukan karena korban diperkirakan hanyut di sungai. Hal ini didasarkan dengan tidak ditemukannya cangkul dan sabit yang sebelumnya dibawa korban ke sawah.Lokasi sungai tersebut berada cukup dekat dengan sawah milik korban. Selama ini, korban kalau pulang dari sawah seringkali menyeberangi sungai yang jaraknya relatif lebih dekat menuju ke rumah dibandingkan harus memutar lebih jauh jika lewat jalur darat.Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_205818" align="alignleft" width="1280"]

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian warga Desa Sobo, Kecamatan Geyer yang diduga tenggelam di sungai. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap warga Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Grobogan bernama Suharto yang diduga hanyut di sungai setempat belum juga membuahkan hasil.
Hingga hari kedua pencarian, keberadaan kakek berusia 80 tahun itu belum juga ditemukan.
“Untuk pencarian korban pada Kamis kemarin dan hari ini belum membuahkan hasil. Rencananya, pencarian kita lanjutkan besok pagi,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan, Jumat (29/1/2021).
Dijelaskan, hari ini tim SAR gabungan melakukan pencarian di Sungai Lengkong, Desa Sobo sampai di aliran Sungai Serang dengan cara penyisiran di air menggunakan tiga perahu karet.
Penyisiran dilakukan mulai dari lokasi korban diduga tenggelam sampai Bendung Sedadi dengan jarak sekitar 20 kilometer.
“Selain itu, penyisiran juga dilakukan lewat darat atau pinggiran sungai. Yakni, dari lokasi korban diduga tenggelam sampai jembatan gantung penghubung Desa Suru dan Dusun Gemulung sejauh kurang lebih 7 kilometer,” jelasnya.
Baca: Pergi ke Sawah Tak Kunjung Pulang, Kakek 80 Tahun di Grobogan Dicari Tim SAR Gabungan
Seperti diberitakan sebelumnya, pencarian itu dilakukan, setelah korban dilaporkan tidak kunjung pulang setelah pergi ke sawah pada Rabu (27/1/2021) lalu.
Dari keterangan pihak keluarga, korban pada Rabu pagi kemarin di antarkan ke sawah oleh salah satu cucunya naik sepeda motor. Setelah itu, korban ditinggalkan sendirian di sawah seperti biasanya.
Hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Kemudian, pihak keluarga sudah berupaya mencarinya ke sejumlah tempat namun keberadaan korban tidak ditemukan.
Karena tidak ketemu setelah dicari di daratan, maka pencarian korban juga dilakukan di sepanjang aliran anakan Sungai Serang. Upaya ini dilakukan karena korban diperkirakan hanyut di sungai. Hal ini didasarkan dengan tidak ditemukannya cangkul dan sabit yang sebelumnya dibawa korban ke sawah.
Lokasi sungai tersebut berada cukup dekat dengan sawah milik korban. Selama ini, korban kalau pulang dari sawah seringkali menyeberangi sungai yang jaraknya relatif lebih dekat menuju ke rumah dibandingkan harus memutar lebih jauh jika lewat jalur darat.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha