Pejalan Kaki di Grobogan Tertabrak Kereta Api, Terseret Hingga 50 Meter
Dani Agus
Kamis, 11 Februari 2021 16:07:33
MURIANEWS, Grobogan - Seorang pejalan kaki meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Grobogan Kamis (11/2/2021). Korban meninggal diketahui bernama Kusnawi (32), warga setempat.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kereta api tertemper pejalan kaki tersebut. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
“Lokasi kejadian berada di KM 33+7, petak jalan Karangjati-Gubug jalur hilir yang masuk wilayah Desa Mlilir, Kecamatan Gubug. Kereta yang tertemper adalah KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang Poncol. Korbannya satu orang pejalan kaki,” katanya.
Terkait kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang jalur kereta api yang akan dapat membahayakan keselamatan perjalanan maupun keselamatan masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, Kapolsek Gubug AKP Sutikno mengungkapkan, sebelum kejadian, korban hendak menyeberang ke selatan rel kereta api yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumahnya. Namun tanpa disadari, pada saat bersamaan ada kereta api yang melaju dari arah timur (Surabaya) menuju ke arah barat (Semarang).
Pejalan kaki di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug tewas tertabrak kereta ketika hendak menyeberangi rel. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Seorang pejalan kaki meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Grobogan Kamis (11/2/2021). Korban meninggal diketahui bernama Kusnawi (32), warga setempat.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kereta api tertemper pejalan kaki tersebut. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
“Lokasi kejadian berada di KM 33+7, petak jalan Karangjati-Gubug jalur hilir yang masuk wilayah Desa Mlilir, Kecamatan Gubug. Kereta yang tertemper adalah KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang Poncol. Korbannya satu orang pejalan kaki,” katanya.
Terkait kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang jalur kereta api yang akan dapat membahayakan keselamatan perjalanan maupun keselamatan masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, Kapolsek Gubug AKP Sutikno mengungkapkan, sebelum kejadian, korban hendak menyeberang ke selatan rel kereta api yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumahnya. Namun tanpa disadari, pada saat bersamaan ada kereta api yang melaju dari arah timur (Surabaya) menuju ke arah barat (Semarang).
Lantaran jaraknya sudah sangat dekat, korban akhirnya tertabrak kereta api tersebut dan terseret sejauh 50 meter. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka sangat parah dan meninggal seketika di lokasi kejadian.
“Saat itu, korban diperkirakan lengah dan tidak melihat kanan kiri ketika hendak menyeberangi rel. Karena jaraknya sudah dekat, korban tidak bisa menghindar dan akhirnya tertabrak kereta. Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha
