Keterisian Ruang Isolasi Rumah Sakit di Grobogan Menurun
Dani Agus
Sabtu, 7 Agustus 2021 17:38:43
[caption id="attachment_186280" align="alignleft" width="880"]
Suasana di RSUD Purwodadi, Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Grobogan terus mengalami penurunan. Data di Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan menyebutkan, pada pertengahan Juli kemarin, BOR isolasi tercatat masih 75,25 persen.
Kemudian, pada akhir Juli, BOR isolasinya turun jadi 35,57 persen. Sedangkan,kondisi hari ini, Sabtu (7/8/2021), BOR isolasi hanya tinggal 22,13 persen.
Kapasitas ruang isolasi di Grobogan totalnya ada 506 yang tersebar pada delapan rumah sakit. Yakni, RSUD dr Soedjati (142), RS Panti Rahayu (168), RS Permata Bunda (46), RS Islam (34), RS PKU Muhammadiyah (30), RS Habibullah (28), RS Ki Ageng Selo (33), dan RS Ki Ageng Getas Pendowo (25).
Kondisi saat ini, dari 506 ruang isolasi itu baru terpakai 112 atau 22,13 persen. Dengan demikian, masih ada 394 ruang yang belum terpakai.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih menyebutkan, menurunya BOR isolasi itu disebabkan makin banyaknya pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Selain itu, jumlah kasus baru positif Covid-19 juga mengalami tren menurun dalam beberapa hari terakhir.
“Kasus baru positif Covid-19 grafiknya menurun. Di sisi lain, kasus pasien sembuhnya meningkat,” katanya.
Menurut Endang, pada tanggal 4 Agustus, ada 26 kasus baru yang muncul dan 22 pasien sembuh. Kemudian, pada 5 Agustus, ada 21 kasus baru yang muncul dan 17 pasien sembuh.
Sedangkan pada 6 Agustus, muncul 16 kasus baru dan 25 pasien sembuh.
Sedangkan pada 6 Agustus, muncul 16 kasus baru dan 25 pasien sembuh.“Untuk perkembangan hari ini, ada Sembilan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan pasien sembuhnya ada 22 orang,” jelasnya.Dengan perkembangan hari ini, maka total kasus positif corona di Grobogan secara komulatif bertambah jadi 6.501 orang.Rinciannya, jumlah pasien sembuh 5.705 orang, dan pasien meninggal 553 orang. Sementara jumlah pasien aktif yang masih dirawat maupun menjalani isolasi mandiri ada 243 orang.Meski ada penurunan kasus dalam beberapa hari terakhir, namun Endang tetap mengingatkan pada masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari agar terhindar dari penularan Covid-19.“Masyarakat kami minta jangan abai dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Laskanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tegas Kepala BPBD Grobogan itu. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_186280" align="alignleft" width="880"]
Suasana di RSUD Purwodadi, Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Grobogan terus mengalami penurunan. Data di Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan menyebutkan, pada pertengahan Juli kemarin, BOR isolasi tercatat masih 75,25 persen.
Kemudian, pada akhir Juli, BOR isolasinya turun jadi 35,57 persen. Sedangkan,kondisi hari ini, Sabtu (7/8/2021), BOR isolasi hanya tinggal 22,13 persen.
Kapasitas ruang isolasi di Grobogan totalnya ada 506 yang tersebar pada delapan rumah sakit. Yakni, RSUD dr Soedjati (142), RS Panti Rahayu (168), RS Permata Bunda (46), RS Islam (34), RS PKU Muhammadiyah (30), RS Habibullah (28), RS Ki Ageng Selo (33), dan RS Ki Ageng Getas Pendowo (25).
Kondisi saat ini, dari 506 ruang isolasi itu baru terpakai 112 atau 22,13 persen. Dengan demikian, masih ada 394 ruang yang belum terpakai.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih menyebutkan, menurunya BOR isolasi itu disebabkan makin banyaknya pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Selain itu, jumlah kasus baru positif Covid-19 juga mengalami tren menurun dalam beberapa hari terakhir.
“Kasus baru positif Covid-19 grafiknya menurun. Di sisi lain, kasus pasien sembuhnya meningkat,” katanya.
Menurut Endang, pada tanggal 4 Agustus, ada 26 kasus baru yang muncul dan 22 pasien sembuh. Kemudian, pada 5 Agustus, ada 21 kasus baru yang muncul dan 17 pasien sembuh.
Sedangkan pada 6 Agustus, muncul 16 kasus baru dan 25 pasien sembuh.
“Untuk perkembangan hari ini, ada Sembilan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan pasien sembuhnya ada 22 orang,” jelasnya.
Dengan perkembangan hari ini, maka total kasus positif corona di Grobogan secara komulatif bertambah jadi 6.501 orang.
Rinciannya, jumlah pasien sembuh 5.705 orang, dan pasien meninggal 553 orang. Sementara jumlah pasien aktif yang masih dirawat maupun menjalani isolasi mandiri ada 243 orang.
Meski ada penurunan kasus dalam beberapa hari terakhir, namun Endang tetap mengingatkan pada masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari agar terhindar dari penularan Covid-19.
“Masyarakat kami minta jangan abai dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Laskanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tegas Kepala BPBD Grobogan itu.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha
