Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta pemerintah tidak melakukan impor jagung pada saat ini. Permintaan itu disampaikan Sri Sumarni di hadapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melangsungkan panen jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Rabu (29/9/2021).

“Saya minta agar petani menikmati hasil panen, jangan impor. Baru dengar ada impor saja harga langsung jatuh. Mohon tidak ada impor jagung. Kita bisa lihat di Desa Banjarsari ini dikelilingi tanaman jagung siap panen di bulan September sampai akhir tahun,” ujarnya.

Permintaan yang sama selalu disampaikan Sri Sumarni ketika bertemu dengan Menteri Pertanian maupun kepala negara. Sebabnya, mayoritas warga Grobogan berprofesi sebagai petani. Sri tak mau warganya kesusahan gara-gara pemerintah melakukan impor pada komoditas pertanian dan menyebabkan harga anjlok.

Baca juga: Petani Mulai Panen Raya, Bupati Grobogan Minta Pemerintah Jangan Impor Jagung | MURIANEWS

Sri Sumarni mengatakan, Kabupaten Grobogan merupakan salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Untuk jagung, perkiraan luas panen tahun 2021 mencapai 121.200 hektar dengan produksi 783.700 ton, sehingga ketersediaan jagung di Grobogan siap memasok kebutuhan pakan ternak.

Dijelaskan, luas panen jagung di Kabupaten Grobogan khusus bulan September ini 27.432 hektar dan produksinya sebesar 126.592 ton. Sedangka luas panen bulan Oktober seluas 8.712 hektar dengan produksi 40.201 ton.

Adapun harga jagung dengan kadar air 17 persen sebesar Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan harga jagung dengan kadar air 30 persen sekitar Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per kilogram.

“Capain jagung ini atas bantuan dari Kementerian Pertanian. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas dukungan dan bantuan berupa benih, pupuk dan bantuan prasaran dan sarana lainnya,” tegas Sri.

Menurutnya, berdasarkan pantauan pada minggu IV (20 September 2021), stok jagung nasional mencapai 2,85 juta ton. Stok tersebut tersebar, dengan rincian 856.897 ton (31 persen) berada di pabrik pakan, 744.250 ton (27 persen) di pengepul, 423.502 ton (15 persen) di agen, 288.305 ton (11 persen) di pengecer, 276.300 ton (10 persen) di usaha lain atau pakan mandiri dan sisanya 6 persen berada di industri pangan, rumah tangga, dan lain-lain.

Adapun sentra panen jagung Kabupaten Grobogan tersebar di Kecamatan Pulokulon 6.812 hektar, Kradenan 3.561 hektar, Geyer 3.506 hektar, Gabus 3.126 hektar dan Toroh 2.048 hektar. Selain hasil panen petani, stok jagung Grobogan terdapat di tiga pabrik pakan sebanyak 32.265 ton.

Pada panen jagung ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan dengan PT. Datu Nusra Agribisnis selaku pelaku usaha tentang kemitraan penyediaan stok jagung pakan ternak. Nota kesepahaman ini bertujuan kerjasama dalam penyediaan stok jagung untuk pakan ternak sehingga pasokan jagung ke peternak benar-benar terjamin.Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya penangangan pasca panen yang optimal, agar jagung petani dapat terserap dengan harga yang bagus. Penanganan pasca panen pun penting agar petani cepat melakukan penanaman kembali.“Lahan tidak boleh kita biarkan menganggur, justru lahan jagung harus semakin bertambah dan produktivitasnya pun naik,” ucapnya.Syahrul mendorong pemerintah daerah dapat menggunakan dana KUR, agar usaha pertanian khususnya jagung terus berjalan semakin maju. “Kita tanam bersama-sama semaksimal mungkin. Kebijakan Bapak Presiden menyediakan KUR sangat bagus, untuk sektor pertanian kita gunakan KUR Rp 55 triliun dimana kredit macetnya hanya 0,003 persen. Saya ajak semua pemerintah daerah untuk gunakan KUR,” katanya.Ia mengungkapkan berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta hektar, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14 persen. Kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .“Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya," tegasnya.Menurutnya, ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman sebab jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam di seluruh daerah Indonesia. Terkait polemik data jagung, mantan Gubernur dua periode ini menjami validitas data yang keluarkan pemerintah atau digunakan Kementan karena dihasilkan mulai dari proses standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui satelit dan berdasarkan laporan pemerintah daerah serta data telah disinkronkan dengan BPS.“Karena itu, saya perintah para Dirjen untuk turun lakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan. Sekali-sekali petani jagung menikmati untung. Oleh karena itu, saya bahagia sekali hari ini dan saya yakin Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian. Menangani pertanian tidak boleh ada kepura-puraan, bahwa kemudian ada fluktuasi harga itu bagian lain yang harus kita tangani secara bersama-sama,” tegasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler