Trans Jateng Semarang-Grobogan Besok Diresmikan Ganjar
Dani Agus
Selasa, 12 Oktober 2021 17:04:08
[caption id="attachment_245259" align="alignleft" width="1280"]
Bus Trans Jateng siap melayani rute Semarang-Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Setelah melakukan berbagai persiapan, bus Trans Jateng untuk rute Semarang-Grobogan siap diluncurkan. Rencananya, peluncuran operasional bus Trans Jateng ini akan dilakukan Rabu (13/10/2021) besok.
Plt Kabag Protkompim Setda Grobogan Mudzakir Walad mengungkapkan, peresmian operasional Trans Jateng untuk rute Semarang-Grobogan rencananya akan dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Saat ini, pihaknya sedang melakukan persiapan terkait acara tersebut.
“Besok siang rencana peresmiannya oleh Pak Gubernur. Semoga acaranya berjalan sesuai rencana. Sejauh ini belum ada perubahan,” katanya.
Dari pantauan di halaman Setda Grobogan, tampak ada empat bus Trans Jateng. Bus ini bergantian melintasi halaman depan pendapa dan selanjutnya berhenti di tempat parkir depan setda. Sejumlah panitia terlihat melakukan persiapan terkait rencana peresmian besok.
Sebelumnya, Kepala Balai Trans Jateng Joko Setiawan mengungkapkan, Trans Jateng mempersiapkan 14 unit bus untuk melayani rute Semarang-Gubug (Grobogan).
Di dalam bus berukuran medium tersebut terdiri dari 21 kursi duduk yang mampu menampung 40 penumpang. Di mana, dua kursi diantaranya menjadi prioritas untuk difabel, ibu hamil, dan lansia. Selain itu, dalam bus tersebut dilengkapi 20 hand grip untuk penumpang berdiri.
Namun, selama PPKM level II pandemi Covid-19 ini, kapasitas bus hanya bisa menampung 75 persen penumpang atau sekitar 30 penumpang. Rinciannya, 21 penumpang duduk dan sembilan berdiri,” jelasnya pada wartawan, belum lama ini.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk desain bus rute tersebut ada 14 ikon dari tiga kabupaten/kota. Yakni, Kota Semarang, Demak, dan Grobogan.
Untuk ikon Grobogan, meliputi wisata Gua Lawa, Api Abadi Mrapen, Air Terjun Widuri, dan Bledug Kuwu. Sedangkan ikon Kabupaten Demak menampilkan Masjid Agung Demak dan ikon Kota Semarang menampilkan Kota Lama serta ikon Jawa Tengah.
Rute Trans Jateng Semarang-Grobogan akan melalui terminal Penggaron (Kota Semarang) ke halte Pasar Tegowanu, Terminal Gubug, Terminal Mintreng, Terminal Godong, dan SMAN 1 Godong. Pada rute tersebut akan disiapkan 63 titik naik turun penumpang dan ditambah 51 titik bus stop.
Baca: Tarifnya Murah, Bus Trans Jateng Semarang-Grobogan Beroperasi Oktober
Berbagai persiapan mulai dari pembangunan halte, pembuatan bus dan rekrutmen pegawai sudah selesai dilaksanakan. Menurut Joko, rute Semarang-Grobogan memiliki potensi penumpang yang cukup besar khususnya dari karyawan pabrik, pelajar, pedagang pasar dan pengunjung tempat wisata.
Dengan adanya Trans Jateng, diharapkan memudahkan mereka yang akan pergi ke Juwangi atau ke Demak. Karena ada titik integrasi dengan angkutan umum lainnya di terminal godong. Diharapkan, keberadaan sarana transportasi ini bisa menggaet masyarakat yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan layanan Trans Jateng.
“Apalagi tarifnya cukup Rp 2.000 untuk buruh, pelajar dan veteran. Sementara masyarakat umum Rp 4.000. Dengan tarif yang murah diharapkan dapat menghemat biaya transportasi sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha
https://www.youtube.com/watch?v=oIm05YauGTY
Bus Trans Jateng siap melayani rute Semarang-Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]MURIANEWS, Grobogan - Setelah melakukan berbagai persiapan, bus Trans Jateng untuk rute Semarang-Grobogan siap diluncurkan. Rencananya, peluncuran operasional bus Trans Jateng ini akan dilakukan Rabu (13/10/2021) besok.
Plt Kabag Protkompim Setda Grobogan Mudzakir Walad mengungkapkan, peresmian operasional Trans Jateng untuk rute Semarang-Grobogan rencananya akan dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Saat ini, pihaknya sedang melakukan persiapan terkait acara tersebut.
“Besok siang rencana peresmiannya oleh Pak Gubernur. Semoga acaranya berjalan sesuai rencana. Sejauh ini belum ada perubahan,” katanya.
Dari pantauan di halaman Setda Grobogan, tampak ada empat bus Trans Jateng. Bus ini bergantian melintasi halaman depan pendapa dan selanjutnya berhenti di tempat parkir depan setda. Sejumlah panitia terlihat melakukan persiapan terkait rencana peresmian besok.
Sebelumnya, Kepala Balai Trans Jateng Joko Setiawan mengungkapkan, Trans Jateng mempersiapkan 14 unit bus untuk melayani rute Semarang-Gubug (Grobogan).
Di dalam bus berukuran medium tersebut terdiri dari 21 kursi duduk yang mampu menampung 40 penumpang. Di mana, dua kursi diantaranya menjadi prioritas untuk difabel, ibu hamil, dan lansia. Selain itu, dalam bus tersebut dilengkapi 20 hand grip untuk penumpang berdiri.
Namun, selama PPKM level II pandemi Covid-19 ini, kapasitas bus hanya bisa menampung 75 persen penumpang atau sekitar 30 penumpang. Rinciannya, 21 penumpang duduk dan sembilan berdiri,” jelasnya pada wartawan, belum lama ini.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk desain bus rute tersebut ada 14 ikon dari tiga kabupaten/kota. Yakni, Kota Semarang, Demak, dan Grobogan.
Untuk ikon Grobogan, meliputi wisata Gua Lawa, Api Abadi Mrapen, Air Terjun Widuri, dan Bledug Kuwu. Sedangkan ikon Kabupaten Demak menampilkan Masjid Agung Demak dan ikon Kota Semarang menampilkan Kota Lama serta ikon Jawa Tengah.
Rute Trans Jateng Semarang-Grobogan akan melalui terminal Penggaron (Kota Semarang) ke halte Pasar Tegowanu, Terminal Gubug, Terminal Mintreng, Terminal Godong, dan SMAN 1 Godong. Pada rute tersebut akan disiapkan 63 titik naik turun penumpang dan ditambah 51 titik bus stop.
Baca: Tarifnya Murah, Bus Trans Jateng Semarang-Grobogan Beroperasi Oktober
Berbagai persiapan mulai dari pembangunan halte, pembuatan bus dan rekrutmen pegawai sudah selesai dilaksanakan. Menurut Joko, rute Semarang-Grobogan memiliki potensi penumpang yang cukup besar khususnya dari karyawan pabrik, pelajar, pedagang pasar dan pengunjung tempat wisata.
Dengan adanya Trans Jateng, diharapkan memudahkan mereka yang akan pergi ke Juwangi atau ke Demak. Karena ada titik integrasi dengan angkutan umum lainnya di terminal godong. Diharapkan, keberadaan sarana transportasi ini bisa menggaet masyarakat yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan layanan Trans Jateng.
“Apalagi tarifnya cukup Rp 2.000 untuk buruh, pelajar dan veteran. Sementara masyarakat umum Rp 4.000. Dengan tarif yang murah diharapkan dapat menghemat biaya transportasi sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha
https://www.youtube.com/watch?v=oIm05YauGTY
