Sabtu, 30 September 2023

Mayat Terbungkus Plastik di Grobogan, Perempuan Diikat Telanjang

Dani Agus
Rabu, 13 Oktober 2021 15:44:01
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat terbungkus kantong plastik di hutan KPH Gundih, Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_245467" align="alignleft" width="1280"] Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat terbungkus kantong plastik di hutan KPH Gundih, Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]

MURIANEWS, Grobogan - Mayat yang ditemukan terbungkus kantong plastik warna hitam di kawasan hutan KPH Gundih, Grobogan diketahui berjenis kelamin perempuan. Hal itu terungkap setelah kantong plastik itu dibuka oleh petugas untuk dilakukan pemeriksaan.

Lokasi penemuan mayat berada di petak 58 e, RPH Getas, BKPH Monggot yang masuk wilayah Dusun Besole, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, grobogan.

Kondisi mayat cukup mengenaskan dan sulit dikenali. Karena bagian mukanya sudah membusuk. Posisi mayat dalam keadaan meringkuk dengan bagian tangan dan kaki terikat tali rafia.

Saat diperiksa, mayat tersebut tanpa busana tetapi tubuhnya ditutup kain, sebelum dibungkus plastik. Melihat kondisinya, diduga mayat tersebut merupakan korban kekerasan.

Tidak ada barang berharga maupun tanda pengenal dalam kantong maupun di sekitar lokasi penemuan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, keberadaan mayat dalam kantong plastik itu diketahui sejumlah warga Rabu (13/10/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu, warga yang melintasi areal hutan menuju lahan sanggeman sempat mencium bau busuk.

Baca: Mayat Terbungkus Plastik di Hutan Grobogan

Setelah ditelusuri, bau itu sumbernya berasal dari kantong plastik warna hitam berukuran cukup besar. Namun, warga tidak berani membuka kantong plastik tersebut dan akhirnya melaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.

Dari keterangan warga, kantong plastik itu sudah berada di situ sejak beberapa hari lalu. Namun, warga mengira kantong plastik itu berisi sampah.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan saat dikonfirmasi wartawan belum bisa memberikan keterangan secara detail. Pasalnya, pihaknya masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian serta meminta keterangan sejumlah saksi.

“Melihat kondisinya, memang ada dugaan tindak kekerasan pada korban. Namun, untuk memastikan, kita akan lakukan tindakan autopsi. Saat ini, jenazahnya akan kita bawa ke RSUD Purwodadi guna pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

 

Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha

Komentar