Peristiwa memilukan menimpa Farhat, warga Desa Latak, Kecamatan Godong, Grobogan. Di mana, bocah berusia tujuh tahun itu tewas akibat tertabrak
, Rabu (13/10/2021).
Humas PT KAI Daop 4 Krisbiyantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian anak kecil yang meninggal akibat tetemper kereta. Peristiwa itu terjadi di petak jalan antara Stasiun Gubug-Karangjati kilometer 37+7.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.19 WIB,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelum kejadian, ada saksi mata yang melihat korban bermain di pinggir sawah dengan teman-temannya. Tidak lama kemudian, korban bermaksud menyeberangi rel.
Pada saat bersamaan, ada KA Argo Bromo Anggrek yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta. Sebelum kejadian, masinis kereta sudah berulang kali membunyikan klakson sampai 35 kali tetapi tidak terdengar oleh korban. Akibatnya korban tertemper kereta dan meninggal dunia.Baca juga:
“Informasinya, korban merupakan anak berkebutuhan khusus (tuna rungu),” katanya. Reporter: Dani AgusEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_73097" align="alignleft" width="1050"]

Ilustrasi tertabra kereta api. (Dok. MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Peristiwa memilukan menimpa Farhat, warga Desa Latak, Kecamatan Godong, Grobogan. Di mana, bocah berusia tujuh tahun itu tewas akibat tertabrak
kereta api, Rabu (13/10/2021).
Humas PT KAI Daop 4 Krisbiyantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian anak kecil yang meninggal akibat tetemper kereta. Peristiwa itu terjadi di petak jalan antara Stasiun Gubug-Karangjati kilometer 37+7.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.19 WIB,” katanya.
Baca juga:
Pejalan Kaki di Grobogan Tertabrak Kereta Api, Terseret Hingga 50 Meter
Ia menjelaskan, sebelum kejadian, ada saksi mata yang melihat korban bermain di pinggir sawah dengan teman-temannya. Tidak lama kemudian, korban bermaksud menyeberangi rel.
Pada saat bersamaan, ada KA Argo Bromo Anggrek yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta. Sebelum kejadian, masinis kereta sudah berulang kali membunyikan klakson sampai 35 kali tetapi tidak terdengar oleh korban. Akibatnya korban tertemper kereta dan meninggal dunia.
Baca juga:
Menariknya Aksi Cuci Kereta Api di Purwokerto
“Informasinya, korban merupakan anak berkebutuhan khusus (tuna rungu),” katanya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Zulkifli Fahmi