Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Grobogan - Penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan dalam kantong plastik di kawasan hutan KPH Gundih, Kabupaten Grobogan menemui titik baru. Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas korban.

Dari hasil identifikasi diketahui jika korban berinisial DS berusia 32 tahun. Dari hasil pemeriksaan korban juga bukan warga Kabupaten Grobogan, melainkan warga Kebunaren, Tangerang Selatan.

“Iya, benar. Identitas korban sudah kita temukan,” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/10/2021).

Ia menyebutkan, mayat perempuan itu tercatat kelahiran Pemalang tahun 1989.

“Saat ini, kami sedang koordinasikan dengan pihak keluarga untuk memastikan kebenarannya,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Klaten itu.

Baca: Mayat Terbungkus Plastik di Grobogan, Perempuan Diikat Telanjang

Dari hasil autopsi, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar sepekan sebelum ditemukan. Hasil koordinasi dengan Biddokes Polda Jateng, ditemukan ada luka akibat benda tumpul pada tubuh korban.

Selain mengungkap identitas korban, pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah gelang perak.

“Barang bukti gelang perak ini nantinya juga akan kita koordinasikan dengan pihak keluarga apakah benar milik korban atau tidak,” pungkasnya.

Baca: Wabah Buatan Pria Grobogan Bikin Ganjar Tercengang
Baca: Wabah Buatan Pria Grobogan Bikin Ganjar TercengangDiberitakan sebelumnya, mayat terbungkus kantong plastik besar warna hitam itu ditemukan warga, Rabu (14/10/2021). Penemuan mayat berada di petak 58 e, RPH Getas, BKPH Monggot yang masuk wilayah Dusun Besole, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Grobogan.Kondisi mayat cukup mengenaskan dan sulit dikenali karena bagian mukanya sudah membusuk. Posisi mayat dalam keadaan meringkuk dengan bagian tangan dan kaki terikat tali rafia.Baca: Mayat Terbungkus Plastik di Hutan GroboganSaat diperiksa, mayat tersebut tanpa busana tetapi tubuhnya ditutup kain, sebelum dibungkus plastik. Melihat kondisinya, diduga mayat tersebut merupakan korban kekerasan. Tidak ada barang berharga maupun tanda pengenal dalam kantong maupun di sekitar lokasi kejadian.Keberadaan mayat dalam kantong plastik itu diketahui sejumlah warga sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, warga yang melintasi areal hutan menuju lahan sanggeman sempat mencium bau busuk.Setelah ditelusuri, bau itu sumbernya berasal dari kantong plastik warna hitam berukuran cukup besar. Namun, warga tidak berani membuka kantong plastik tersebut dan akhirnya melaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.Dari keterangan warga, kantong plastik itu sudah berada disitu sejak beberapa hari lalu. Namun, warga mengira kantong plastik itu berisi sampah. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler