Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Museum Lokal Grobogan bakal dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi siswa. Itu diungkapkan Kabid Kebudayaan Disporabudpar Grobogan Kukuh Prasetyo Rusady, Selasa (26/10/2021).

Upaya itu dilakukan untuk mendongkrak kunjungan Museum Lokal Grobogan. Sebab, meski ada ratusan koleksi benda purbakala dan cagar budaya yang disimpan, tingkat kunjungan ke sana masih sangat minim.

“Untuk itu, perlu dilakukan pengelolaan yang lebih serius dengan melibatkan beberapa pihak. Salah satu pihak yang bisa dan mudah dilibatkan adalah sekolah-sekolah,” cetusnya pada wartawan.

Salah satu peran yang bisa dilakukan sekolah adalah mengirimkan murid-murid untuk berkunjung ke museum tersebut secara rutin dan berkala. Dengan cara ini, setidaknya keberadaan museum tersebut bisa diketahui masyarakat luas. Soalnya, selama ini, masih banyak warga yang tidak tahu kalau di Grobogan ada museum lokal.

“Lokasi museum lokal ini berada di dalam komplek kantor dinas pendidikan, tidak dipinggir jalan raya. Jadi, wajar kalau banyak yang tidak tahu keberadaannya,” imbuhnya.

Baca juga: Benda Purbakala Temuan Tahun 1976 dari Banjarejo Ternyata Tersimpan di Museum Grobogan

Masih dikatakan Kukuh, dengan dilibatkannya pihak sekolah maka disisi lain, pihak pengelola museum juga harus berbenah. Yakni, menata museum itu sebaik mungkin lengkap dengan data benda yang ada di dalamnya. Selan itu, di museum itu harus ditempatkan petugas yang paham tentang benda masa lalu tersebut sehingga bisa menjelaskan pada pengunjung yang datang.
Masih dikatakan Kukuh, dengan dilibatkannya pihak sekolah maka disisi lain, pihak pengelola museum juga harus berbenah. Yakni, menata museum itu sebaik mungkin lengkap dengan data benda yang ada di dalamnya. Selan itu, di museum itu harus ditempatkan petugas yang paham tentang benda masa lalu tersebut sehingga bisa menjelaskan pada pengunjung yang datang.“Saat ini, sudah kita benahi. Kita dibantu BPSMP Sangiran dan BPCB Jateng dalam menata koleksi museum ini. Semoga kedepan bisa lebih ramai,” pungkasnya.Kukuh menambahkan, beberapa hari lalu pihaknya sudah menggelar seminar dengan tema ‘Pemanfaatan Koleksi Museum Lokal Kabupaten Grobogan untuk Pendidikan’ yang dilangsungkan di gedung pertemuan Dinas Pendidikan Grobogan.Dalam seminar itu, dihadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya. Yakni, dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng. Satu lagi, tim ahli cagar budaya Grobogan yang juga Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik.“Narasumber itu kita hadirkan untuk memberikan wawasan pada peserta mengenai koleksi yang ada di museum lokal. Untuk peserta seminarnya adalah perwakilan guru dan siswa,” kata Kukuh. Reporter: Dani AgusEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler