Klinik Simpang Lima Husada Purwodadi Terima Penghargaan dari BPJS
Dani Agus
Kamis, 28 Oktober 2021 17:54:20
MURIANEWS, Grobogan - Klinik Pratama Rawat Jalan Simpang Lima Husada (SLH) menerima penghargaan dari BPJS sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berkomitmen pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbaik tingkat Kabupaten Grobogan tahun 2021.
Penghargaan diserahkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto kepada pendiri klinik SLH dr Joko Susilo, Kamis (28/10/2021).
“Dari penilaian berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan, FKTP di Kabupaten Grobogan yang kami anggap paling berkomitmen pelayanan JKN-KIS adalah Klinik Simpang Lima Husada,” jelas Agustian Fardianto.
Menurutnya, kriteria seleksi FKTP yang berkomitmen pelayanan dengan kriteria sudah bekerja sama paling sedikit satu tahun.
Kemudian untuk indikator utama yaitu pemanfaatan antrean Online Respon Time dokter FKTP pade kontak tidak langsung yang terkoneksi aplikasi Mobile JKN Faskes, kontak tidak langsung melalui media dan FKTP dan capaian skrining kesehatan.
“Proses penilaian FKTP berkomitmen pelayanan ini tidak hanya dilakukan oleh internal BPJS Kesehatan tetapi melibatkan Dinas Kesehatan dan Asosiasi FKTP dengan melihat profile dan inovasi yang dilakukan oleh FKTP tersebut,” sambungnya.
Dijelaskan, pada Klinik SLH, peserta mendapatkan beberapa kemudahan. Antara lain, pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN.
Melalui aplikasi ini peserta JKN- KIS tidak perlu ambil nomor ke klinik tetapi cukup dari rumah dan datang ke klinik menjelang nomor antrean dipanggil karena pergerakan nomor dapat dimonitor melalui Mobile JKN.
Melalui aplikasi ini peserta JKN- KIS tidak perlu ambil nomor ke klinik tetapi cukup dari rumah dan datang ke klinik menjelang nomor antrean dipanggil karena pergerakan nomor dapat dimonitor melalui Mobile JKN.Kemudian, peserta JKN-KIS bisa konsultasi kesehatan melalui Mobile JKN maupun WA atau SMS. Peserta JKN-KIS bisa menyampaikan keluhan kesehatan maupun konsultasi kesehatan dan tidak perlu datang ke klinik. Nantinya dari klinik akan memberikan terapi maupun tindakan sesuai kebutuhan.“Selain dua hal itu, Klinik Simpang Lima Husada juga mendukung program penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) di Kabupaten Grobogan,” katanya.Sementara itu, dr Joko Susilo menyatakan, klinik SLH sudah didirikan sejak tahun 1996 lalu. Menurutnya, pada awal berdiri faskes itu hanya memiliki fasilitas sederhana dan SDM yang terbatas.Namun, seiring perkembangan waktu, pihaknya mulai melengkapi berbagai sarana penunjang lainnya. Termasuk adanya apotek dan laboratorium. Saat ini, pihaknya memiliki karyawan sebanyak 51 orang.“Kami terus memang selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Terima kasih atas penghargaan ini,” terangnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_249290" align="alignleft" width="1280"]

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto menyerahkan penghargaan kepada pendiri klinik SLH. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Klinik Pratama Rawat Jalan Simpang Lima Husada (SLH) menerima penghargaan dari BPJS sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berkomitmen pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbaik tingkat Kabupaten Grobogan tahun 2021.
Penghargaan diserahkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto kepada pendiri klinik SLH dr Joko Susilo, Kamis (28/10/2021).
“Dari penilaian berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan, FKTP di Kabupaten Grobogan yang kami anggap paling berkomitmen pelayanan JKN-KIS adalah Klinik Simpang Lima Husada,” jelas Agustian Fardianto.
Menurutnya, kriteria seleksi FKTP yang berkomitmen pelayanan dengan kriteria sudah bekerja sama paling sedikit satu tahun.
Kemudian untuk indikator utama yaitu pemanfaatan antrean Online Respon Time dokter FKTP pade kontak tidak langsung yang terkoneksi aplikasi Mobile JKN Faskes, kontak tidak langsung melalui media dan FKTP dan capaian skrining kesehatan.
“Proses penilaian FKTP berkomitmen pelayanan ini tidak hanya dilakukan oleh internal BPJS Kesehatan tetapi melibatkan Dinas Kesehatan dan Asosiasi FKTP dengan melihat profile dan inovasi yang dilakukan oleh FKTP tersebut,” sambungnya.
Dijelaskan, pada Klinik SLH, peserta mendapatkan beberapa kemudahan. Antara lain, pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN.
Melalui aplikasi ini peserta JKN- KIS tidak perlu ambil nomor ke klinik tetapi cukup dari rumah dan datang ke klinik menjelang nomor antrean dipanggil karena pergerakan nomor dapat dimonitor melalui Mobile JKN.
Kemudian, peserta JKN-KIS bisa konsultasi kesehatan melalui Mobile JKN maupun WA atau SMS. Peserta JKN-KIS bisa menyampaikan keluhan kesehatan maupun konsultasi kesehatan dan tidak perlu datang ke klinik. Nantinya dari klinik akan memberikan terapi maupun tindakan sesuai kebutuhan.
“Selain dua hal itu, Klinik Simpang Lima Husada juga mendukung program penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) di Kabupaten Grobogan,” katanya.
Sementara itu, dr Joko Susilo menyatakan, klinik SLH sudah didirikan sejak tahun 1996 lalu. Menurutnya, pada awal berdiri faskes itu hanya memiliki fasilitas sederhana dan SDM yang terbatas.
Namun, seiring perkembangan waktu, pihaknya mulai melengkapi berbagai sarana penunjang lainnya. Termasuk adanya apotek dan laboratorium. Saat ini, pihaknya memiliki karyawan sebanyak 51 orang.
“Kami terus memang selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Terima kasih atas penghargaan ini,” terangnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha