Masih maraknya peredaran rokok ilegal disikapi Pemkab Grobogan dengan serius. Indikasinya bisa dilihat dengan diluncurkannya gerakan Ayo Gempur Rokok Ilegal yang dilakukan langsung oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Jumat (29/10/2021).
Peluncuran gerakan ini dihadiri pejabat dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Semarang, jajaran Forkopimda, dan pejabat terkait.
Menurut bupati, cukai rokok selama ini merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup penting.
Namun demikian, peredaran rokok ilegal yang masih tinggi sehingga berdampak terhadap menurunnya penerimaan negara, sekaligus membahayakan kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itulah, maka Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan bersama dengan Pemerintah Daerah gencar melakukan gerakan sosialisasi, pengawasan dan penindakan rokok ilegal. Salah satunya adalah kegiatan
Bupati menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini dinilai penting dan strategis sebagai forum bagi stakeholder untuk menyamakan pengetahuan, pemahaman, wawasan dan tekad bersama untuk mengendalikan peredaran rokok ilegal.“Hubungan kerja yang baik di dalam pengendalian rokok ilegal antara Pemkab dengan instansi vertikal harus tetap terjaga. Karena itulah, kepada segenap stakeholder yang kami minta dukungan dan kerjasamanya sesuai dengan ketentuan regulasi dalam pemberantasan rokok illegal ini,” cetusnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_249561" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Grobogan Sri Sumarni memukul gong dalam launching gerakan Ayo Gempur Rokok Ilegal. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Masih maraknya peredaran rokok ilegal disikapi Pemkab Grobogan dengan serius. Indikasinya bisa dilihat dengan diluncurkannya gerakan Ayo Gempur Rokok Ilegal yang dilakukan langsung oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Jumat (29/10/2021).
Peluncuran gerakan ini dihadiri pejabat dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Semarang, jajaran Forkopimda, dan pejabat terkait.
Menurut bupati, cukai rokok selama ini merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup penting.
Namun demikian, peredaran rokok ilegal yang masih tinggi sehingga berdampak terhadap menurunnya penerimaan negara, sekaligus membahayakan kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itulah, maka Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan bersama dengan Pemerintah Daerah gencar melakukan gerakan sosialisasi, pengawasan dan penindakan rokok ilegal. Salah satunya adalah kegiatan
launching sekaligus sosialisasi yang kita laksanakan pada hari ini,” kata Sri Sumarni.
Baca: Avanza Diterjang Kereta di Grobogan, Tiga Orang Tewas
Bupati menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini dinilai penting dan strategis sebagai forum bagi stakeholder untuk menyamakan pengetahuan, pemahaman, wawasan dan tekad bersama untuk mengendalikan peredaran rokok ilegal.
“Hubungan kerja yang baik di dalam pengendalian rokok ilegal antara Pemkab dengan instansi vertikal harus tetap terjaga. Karena itulah, kepada segenap stakeholder yang kami minta dukungan dan kerjasamanya sesuai dengan ketentuan regulasi dalam pemberantasan rokok illegal ini,” cetusnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha