Seperti Ini Perjuangan Polisi Grobogan Antar Petugas Vaksinasi ke Desa Terpencil
Dani Agus
Kamis, 2 Desember 2021 14:47:30
MURIANEWS, Grobogan - Capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Meski demikian, ada sejumlah kendala yang ditemui petugas di lapangan dalam menjalankan tugas tersebut.
Selain keterbatasan vaksin dan alat suntik, medan yang berat juga menjadi tantangan tersendiri.
Salah satunya adalah perjuangan ekstra keras petugas untuk melaksanakan vaksinasi di Dusun Kedungdal, Desa Padas, Kecamatan Kedungjati, Grobogan. Lantaran aksesnya yang sulit, petugas harus jemput bola agar masyarakat tetap terjangkau vaksinasi.
Daerah ini berada di tengah kawasan hutan. Lokasinya berjarak sekitar 10 kilometer dari ibu kota kecamatan.
Meski tidak terlalu jauh, sebagian akses menuju dusun tersebut masih berupa jalan tanah yang kondisinya naik turun. Jika musim hujan, praktis jalan tanah itu tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan bermotor.
[caption id="attachment_256030" align="alignleft" width="1280"]

Polisi di Grobogan memboncengkan nakes menuju desa terpencil untuk vaksinasi melalui medan yang sulit. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
Untuk menuju ke sana, petugas dari tim kesehatan dari puskesmas sudah beberapa kali diantar personel dari Polsek Kedungjati.
Petugas kepolisian, memboncengkan tim kesehatan menggunakan motor trail yang biasa digunakan untuk patroli hutan.
Baca: Duh! Vaksinasi Covid-19 di Grobogan Terkendala Alat SuntikHanya dengan motor inilah yang bisa jadi pilihan untuk menerobos jalan yang kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat musim hujan seperti ini.
“Untuk menuju ke Dusun Kedungdal ini cukup menguras tenaga. Kondisi jalannya berlumpur jika turun hujan dan melewati kawasan perbukitan. Jadi kalau salah sedikit bisa berakibat fatal. Harus punya nyali tinggi,” kata Wakapolsek Kedungjati Ipda Ali Sofan yang memimpin pengawalan petugas vaksinasi ke lokasi terpencil tersebut.Meski bukan tugas ringan, namun Ali Sofan menegaskan jika sudah kewajiban Polri untuk mengawal dan memantau para tenaga kesehatan agar bisa melaksanakan tanggungjawabnya dengan aman dan lancar.“Yang dikhawatirkan, kalau berangkat pagi aman, tapi sorenya justru turun hujan, jadi jalannya licin. Makanya kita antar pakai motor trail, supaya para nakes berangkat dan pulang dengan lancar," ucapnya.
Baca: Digerebek Dikira Rayu Istri Orang, Kelakuan Pria di Grobogan Ini Bikin GeregetanAli menambahkan, pihaknya merasa sangat senang bisa mengawal nakes untuk memberikan vaksinasi kepada warga Dusun Kedungdal tersebut, meski memiliki tantangan cukup berat.“Kenangan ini paling berkesan. Sebab para nakes juga merasa semakin dekat dengan polisi. Mereka juga sudah beranggapan bahwa polisi turut andil dalam vaksinasi tersebut. Mereka juga sangat apresiasi degan hadirnya Polri dalam pelaksanaan vaksinasi ini," pungkasnya.Sementara itu, Kepala Puskesmas Kedungjati Sugito menambahkan, sudah sekitar 200 warga Dusun Kedungdal yang terjangkau vaksinasi, baik dosis pertama maupun kedua. Sementara warga dusun lainnya di Desa Padas, pelaksanaan vaksinasinya bisa ditempatkan di balai desa setempat.“Lokasi dusunnya memang jauh juga dari balai desa. Jadi, kita harus turunkan petugas ke sana supaya warga di Dusun Kedungdal terjangkau vaksinasi. Kita terima kasih selalu dikawal dari pihak keamanan,” tambahnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_256032" align="alignleft" width="1280"]

Polisi berjibaku untuk mengantar tenaga kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi di daerah terpencil. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Meski demikian, ada sejumlah kendala yang ditemui petugas di lapangan dalam menjalankan tugas tersebut.
Selain keterbatasan vaksin dan alat suntik, medan yang berat juga menjadi tantangan tersendiri.
Salah satunya adalah perjuangan ekstra keras petugas untuk melaksanakan vaksinasi di Dusun Kedungdal, Desa Padas, Kecamatan Kedungjati, Grobogan. Lantaran aksesnya yang sulit, petugas harus jemput bola agar masyarakat tetap terjangkau vaksinasi.
Daerah ini berada di tengah kawasan hutan. Lokasinya berjarak sekitar 10 kilometer dari ibu kota kecamatan.
Meski tidak terlalu jauh, sebagian akses menuju dusun tersebut masih berupa jalan tanah yang kondisinya naik turun. Jika musim hujan, praktis jalan tanah itu tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan bermotor.
[caption id="attachment_256030" align="alignleft" width="1280"]

Polisi di Grobogan memboncengkan nakes menuju desa terpencil untuk vaksinasi melalui medan yang sulit. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
Untuk menuju ke sana, petugas dari tim kesehatan dari puskesmas sudah beberapa kali diantar personel dari Polsek Kedungjati.
Petugas kepolisian, memboncengkan tim kesehatan menggunakan motor trail yang biasa digunakan untuk patroli hutan.
Baca: Duh! Vaksinasi Covid-19 di Grobogan Terkendala Alat Suntik
Hanya dengan motor inilah yang bisa jadi pilihan untuk menerobos jalan yang kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat musim hujan seperti ini.
“Untuk menuju ke Dusun Kedungdal ini cukup menguras tenaga. Kondisi jalannya berlumpur jika turun hujan dan melewati kawasan perbukitan. Jadi kalau salah sedikit bisa berakibat fatal. Harus punya nyali tinggi,” kata Wakapolsek Kedungjati Ipda Ali Sofan yang memimpin pengawalan petugas vaksinasi ke lokasi terpencil tersebut.
Meski bukan tugas ringan, namun Ali Sofan menegaskan jika sudah kewajiban Polri untuk mengawal dan memantau para tenaga kesehatan agar bisa melaksanakan tanggungjawabnya dengan aman dan lancar.
“Yang dikhawatirkan, kalau berangkat pagi aman, tapi sorenya justru turun hujan, jadi jalannya licin. Makanya kita antar pakai motor trail, supaya para nakes berangkat dan pulang dengan lancar," ucapnya.
Baca: Digerebek Dikira Rayu Istri Orang, Kelakuan Pria di Grobogan Ini Bikin Geregetan
Ali menambahkan, pihaknya merasa sangat senang bisa mengawal nakes untuk memberikan vaksinasi kepada warga Dusun Kedungdal tersebut, meski memiliki tantangan cukup berat.
“Kenangan ini paling berkesan. Sebab para nakes juga merasa semakin dekat dengan polisi. Mereka juga sudah beranggapan bahwa polisi turut andil dalam vaksinasi tersebut. Mereka juga sangat apresiasi degan hadirnya Polri dalam pelaksanaan vaksinasi ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kedungjati Sugito menambahkan, sudah sekitar 200 warga Dusun Kedungdal yang terjangkau vaksinasi, baik dosis pertama maupun kedua. Sementara warga dusun lainnya di Desa Padas, pelaksanaan vaksinasinya bisa ditempatkan di balai desa setempat.
“Lokasi dusunnya memang jauh juga dari balai desa. Jadi, kita harus turunkan petugas ke sana supaya warga di Dusun Kedungdal terjangkau vaksinasi. Kita terima kasih selalu dikawal dari pihak keamanan,” tambahnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha