Bupati Grobogan Larang Para Kades Sambat
Dani Agus
Senin, 13 Desember 2021 18:15:02
MURIANEWS, Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta para kepala desa (kades) di Grobogan agar tak mudah sambat. Mereka harus bekerja secara porofesional, di tengah masyarakat yang cenderung kritis.
”Kepala Desa harus berada pada garda terdepan. Tidak boleh mengeluh atau sambat. Kebijakan yang diambil harus segaris atau searah dengan kebijakan kecamatan dan kabupaten, bahkan provinsi dan pusat,” katanya.
Ini dikatakan Sri Sumarni saat melangsungkan pengambilan sumpah dan pelantikan kepala desa terpilih hasil Pilkades Antar Waktu melalui Musyawarah Desa di pendapa kabupaten, Senin (13/12/2021).
Kades yang dilantik ini berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Gabus, Ngaringan, Godong, Purwodadi, Pulokulon dan Karangrayung. Para kades yang dilantik ini akan mengemban jabatan sampai dengan 27 Maret 2025 dan 18 Desember 2025.
Baca: BIN Datangi Rumah-Rumah Warga Grobogan untuk VaksinasiDalam kesempatan itu, Sri Sumarni menegaskan, pengambilan sumpah dan pelantikan dapat dimaknai sebagai titik awal melekatnya tugas, wewenang dan kewajiban sebagai Kepala Desa.
“Ini merupakan sebuah konsekuensi amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, pemerintah maupun Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, saya meminta pada kades baru dapat bekerja secara profesional, kreatif dan inovatif sesuai dengan kewenangan serta berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Menurutnya, kepemimpinan publik dewasa ini bergerak sangat dinamis dan menjadi sorotan masyarakat yang cenderung semakin kritis.
Baca: Jalan Provinsi di Grobogan Diusulkan Naik Kelas jadi Jalan NasionalSeiring fenomena tersebut, kades harus melayani masyarakat dengan baik, tanggap terhadap permasalahan masyarakat, banyak turun ke lapangan, apalagi di musim-musim seperti ini.Sri juga sempat menyampaikan pesan kepada istri atau pendamping kepala desa agar turut mendukung dan memerankan fungsi dengan sebaik-baiknya. Selain sebagai Ibu rumah tangga, istri kepala desa juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di desa.“Berdayakan kader yang telah ada, sehingga berdampak pada kesuksesan tugas-tugas suami. PKK bisa banyak berperan dalam menyelesaikan permasalahan sosial di desa, seperti kematian ibu dan bayi, stunting, anak putus sekolah hingga pemberdayaan UMKM,” pungkasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_258222" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Grobogan Sri Sumarni melantik kepala desa hasil Pilkades antarwaktu. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta para kepala desa (kades) di Grobogan agar tak mudah sambat. Mereka harus bekerja secara porofesional, di tengah masyarakat yang cenderung kritis.
”Kepala Desa harus berada pada garda terdepan. Tidak boleh mengeluh atau sambat. Kebijakan yang diambil harus segaris atau searah dengan kebijakan kecamatan dan kabupaten, bahkan provinsi dan pusat,” katanya.
Ini dikatakan Sri Sumarni saat melangsungkan pengambilan sumpah dan pelantikan kepala desa terpilih hasil Pilkades Antar Waktu melalui Musyawarah Desa di pendapa kabupaten, Senin (13/12/2021).
Kades yang dilantik ini berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Gabus, Ngaringan, Godong, Purwodadi, Pulokulon dan Karangrayung. Para kades yang dilantik ini akan mengemban jabatan sampai dengan 27 Maret 2025 dan 18 Desember 2025.
Baca: BIN Datangi Rumah-Rumah Warga Grobogan untuk Vaksinasi
Dalam kesempatan itu, Sri Sumarni menegaskan, pengambilan sumpah dan pelantikan dapat dimaknai sebagai titik awal melekatnya tugas, wewenang dan kewajiban sebagai Kepala Desa.
“Ini merupakan sebuah konsekuensi amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, pemerintah maupun Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, saya meminta pada kades baru dapat bekerja secara profesional, kreatif dan inovatif sesuai dengan kewenangan serta berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Menurutnya, kepemimpinan publik dewasa ini bergerak sangat dinamis dan menjadi sorotan masyarakat yang cenderung semakin kritis.
Baca: Jalan Provinsi di Grobogan Diusulkan Naik Kelas jadi Jalan Nasional
Seiring fenomena tersebut, kades harus melayani masyarakat dengan baik, tanggap terhadap permasalahan masyarakat, banyak turun ke lapangan, apalagi di musim-musim seperti ini.
Sri juga sempat menyampaikan pesan kepada istri atau pendamping kepala desa agar turut mendukung dan memerankan fungsi dengan sebaik-baiknya. Selain sebagai Ibu rumah tangga, istri kepala desa juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di desa.
“Berdayakan kader yang telah ada, sehingga berdampak pada kesuksesan tugas-tugas suami. PKK bisa banyak berperan dalam menyelesaikan permasalahan sosial di desa, seperti kematian ibu dan bayi, stunting, anak putus sekolah hingga pemberdayaan UMKM,” pungkasnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha