"Meski Lebaran, para penjaga hutan ini tetap melakukan tugas rutin untuk memantau kawasan hutan. Berlebaran di tengah hutan, rasanya memang terasa berat. Tetapi ini merupakan sebuah konsekuwensi dan tanggung jawab pekerjaan. Dalam kondisi apapun tetap harus dijalani," kata Wakil Administratur KPH Purwodadi Ronny Merdyanto.
Menurutnya, momen menjelang dan pascalebaran dinilai cukup rawan terhadap tindakan pencurian kayu. Untuk itu, kegiatan patroli dan pengawasan pada momen ini lebih ditingkatkan. "Sejauh ini, suasana masih aman. Dalam momen lebaran belum ada laporan pencurian kayu," jelasnya.
Meski demikian, kondisi itu tidak boleh membuat petugas terlena. Mereka tetap diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas.
Murianews, Grobogan - Tidak semua orang bisa merayakan momen Lebaran bersama dengan keluarga karena berbagai hal. Ada yang sakit atau sedang menjalankan tugas. Salah satu orang yang terpaksa jauh dari keluarga saat lebaran adalah para petugas penjaga hutan. Mereka ini, tidak hanya berlebaran jauh dari keluarga saja, tetapi juga jauh dari keramain, lantaran berada di tengah hutan.
"Meski Lebaran, para penjaga hutan ini tetap melakukan tugas rutin untuk memantau kawasan hutan. Berlebaran di tengah hutan, rasanya memang terasa berat. Tetapi ini merupakan sebuah konsekuwensi dan tanggung jawab pekerjaan. Dalam kondisi apapun tetap harus dijalani," kata Wakil Administratur KPH Purwodadi Ronny Merdyanto.
Menurutnya, momen menjelang dan pascalebaran dinilai cukup rawan terhadap tindakan pencurian kayu. Untuk itu, kegiatan patroli dan pengawasan pada momen ini lebih ditingkatkan. "Sejauh ini, suasana masih aman. Dalam momen lebaran belum ada laporan pencurian kayu," jelasnya.
Meski demikian, kondisi itu tidak boleh membuat petugas terlena. Mereka tetap diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas.
Editor : Kholistiono
