Jumat, 21 November 2025

Meski ada 76 rekanan yang mendaftar lelang proyek Pasar Pagi Purwodadi, namun tidak semuanya mengajukan penawaran. Hingga batas akhir pengajuan penawaran yang ditutup beberapa hari lalu, hanya ada 6 rekanan saja yang mengajukan penawaran lelang.


“Jumlah rekanan yang mengajukan penawaran sudah final. Yakni, hanya ada 6 rekanan saja. Semua rekanan yang mengajukan penawaran ini berasal dari luar kota. Lelang proyek ini diunggah lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tanggal 24 Juni lalu,” kata  Kabag Pengendalian Pembangunan Pemkab Grobogan Siswanto pada wartawan.


Sementara itu, Kepala Disperindagtamben Grobogan Muryanto menyatakan, sebelum lelang, pihaknya dan tim sudah meninjau lokasi pembangunan Pasar Pagi Purwodadi. Peninjauan lapangan itu dilakukan untuk memastikan jika lahan di jalan Gajah Mada yang akan dipakai untuk membuat pasar tersebut tidak ada persoalan.


“Kita sengaja malakukan tinjauan lapangan untuk melihat lahan yang digunakan untuk membangun Pasar Pagi ini. Jadi, soal lahan ini, saya rasa sudah tidak ada masalah. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait status lahan ini guna menghindari munculnya persoalan di kemudian hari,” ungkap Muryanto.


Menurutnya, pembangunan Pasar Pagi tersebut dilakukan untuk memindahkan pedagang yang berjualan di lahan bekas Stasiun Kereta Api di Jl A Yani Purwodadi. Pembuatan pasar dilakukan di atas lahan seluas 9.000 meter persegi. Pasar ini nanti akan digunakan untuk memindahkan 900 an pedagang yang ada dilahan milik PT KAI tersebut.

 

Editor : Kholistiono

 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler