Jumat, 21 November 2025

Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Grobogan Muryanto, beberapa tahun lalu, jumlah kerajinan batik hanya segelintir saja. Namun, saat ini sudah ada 40 an usaha kerajinan batik yang tersebar di beberapa kecamatan. Kebanyakan kerajinan batik ini membentuk wadah kelompok usaha bersama.


“Perkembangan kerajinan batik sampai saat ini memang cukup bagus. Hal ini memang cukup menggembirakan dan membanggakan,” kata Muryanto didampingi Kasi Bina Usaha dan Pemasaran Nani Rachmaniarti.


Dijelaskan, pada awalnya, kerajinan batik ini hanya ada di wilayah Kecamatan Purwodadi. Namun, saat ini di beberapa kecamatan yang cukup jauh dari kota juga terdapat perajin batik. Antara lain, Kecamatan Kradenan, Pulokulon, Tawangharjo, Geyer, Tanggungharjo, Tegowanu, dan Gubug.


Lebih lanjut Muryanto menjelaskan, secara umum, proses pembuatan batik di Grobogan tidak jauh berbeda dengan daerah lain. Hanya saja, ada ciri khas tersendiri yang terdapat pada batik Grobogan. Yakni, coraknya lebih banyak menggambarkan kekayaan pertanian dengan kombinasi warna yang cerah. Misalnya, batik dengan motif jagung, padi dan hasil pertanian lainnya.


Lebih lanjut Muryanto menjelaskan, secara umum, proses pembuatan batik di Grobogan tidak jauh berbeda dengan daerah lain. Hanya saja, ada ciri khas tersendiri yang terdapat pada batik Grobogan. Yakni, coraknya lebih banyak menggambarkan kekayaan pertanian dengan kombinasi warna yang cerah. Misalnya, batik dengan motif jagung, padi dan hasil pertanian lainnya.

Meski jumlah kerajinan sudah cukup banyak, namun katanya, tidak sampai terjadi persaingan yang kurang sehat. Sebab, masing-masing perajin sudah punya pasar sendiri-sendiri. Di samping itu, pihaknya juga aktif membina para perajin, baik dalam hal peningkatan kualitas, SDM dan pemasaran.

Editor : Kholistiono

 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler