Rabu, 19 November 2025


Dari pantauan MuriaNewsCom, tampak kios pedagang berjajaran dengan bak sampah yang menggunung. Selain itu, kondisi jalan yang penuh genangan air saat hujan tiba menambah derita pedagang dan pengunjung.

Yadi salah satu pedagang di Pasar Penampungan sudah sering kali mengeluhkan kondisi pasar penampungan. Ia pun mengaku sudah tak betah dengan kondisi pasar tersebut. Hanya ia terpaksa bertahan untuk jualan supaya dapur tetap mengepul.

”Kondisi pasar penampungan para pedagang ini sangat tidak layak. Letak pedagang sangat dekat dengan sampah. Akibatnya ada bau menyengat yang harus dihirup setiap hari,” katanya.

[caption id="attachment_139836" align="aligncenter" width="715"] Seorang pengunjung pasar penampungan pedagang Pasar Piji, Kecamatan Dawe melintas di tengah jalanan yang penuh kubangan air, Senin (2/4/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)[/caption]

Selain itu, kondisi jalan pasar yang becek juga mempengaruhi pendapatan pedagang. Para pembeli terkadang mengurungkan niatan untuk membeli. Kalaupun ada pembeli, mereka selalu tidak betah berlama-lama lantaran bau yang menyengat dan jalan yang tak layak.

”Sebenarnya sudah ada petugas sampah. Tapi karena tempat sampahnya terbatas, setiap hari sampahnya selalu penuh,” tegasnya.Dirinya berharap Dinas terkait bisa sesegera mungkin memindah para pedagang yang masih menempati penampungan. Ia khawatir lamanya di pasar penampungan akan membuat pedagang semakin merugi."Inginnya segera pindah secepatnya. Apalagi ini mendekati bulan puasa dan lebaran. Kalau terlalu lama pedagang pasti semakin rugi, "pungkasnya.Sementara itu, dari informasi yang dihimpun ada sekitar 800an pedagang yang menempati pasar penampungan. Mereka merupakan pedagang lama yang mengadu peruntungan di Pasar Piji.Editor: SupriyadiBaca Juga: Gerah Bertahan di Penampungan, Pedagang Pasar Piji Kudus Mulai Tempati Kios Baru

Baca Juga

Komentar

Terpopuler