Kamis, 20 November 2025


”Warga ndak ada yang curiga sama sekali. Selama ini pabrik miras itu yang kesehariannya adalah bengkel vulkanisir ban. Selain itu gerbangnya juga sering tertutup. Tapi, tak ada aktivitas yang mencurigakan,” kata Edi, warga setempat kepada MuriaNewsCom, Selasa (16/4/2018).

Ia menjelaskan, penggerebekan pabrik miras tersebut sebenarnya sudah dilakukan Senin (15/4/2018) kemarin. Dalam penggrebekan tersebut, petugas juga sudah membawa beberapa drum dan alat-alatnya. Hanya, hari ini petugas kembali datang.

”Kemarin sudah didatangi kok, beberapa barang juga sudah dibawa. Mungkin ini olah TKP,” ujarnya

[caption id="attachment_140748" align="aligncenter" width="715"] Petugas memberikan garis polisi untuk mengamankan barang bukti guna proses lebih lanjut. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)[/caption]

Hal senada juga diungkapkan, Agus (25) warga setempat. Sepengetahuannya gudang tersebut merupakan bengkel truk. Hanya, untuk gerbang depan gudang tersebut memang sering tutup.

"Kalau setahu saya, ini (pabrik miras) adalah bengkel truk. Namun pemilik rumahnya ini, jarang sekali interaksi dengan warga lainnya," papar Agus warga sekitar.Baca Juga: Polres Kudus Grebek Pabrik Miras di Prambatan LorSebelumnya, Polres Kudus menggerebek gudang yang disinyalir menjadi tempat produksi dan penyimpanan minuman keras jenis arak yang dilakukan Polres Kudus yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Onkoseno Grandiarso bersama puluhan petugas.Dalam penggerebekan tersebut, petugas memeriksa dua bangunan yang berdiri di atas tanah dengan luas hampir satu hektare. Satu bangunan diduga digunakan sebagai gudang miras, dan satunya lagi digunakan sebagai tempat produksi.Alhasil, petugas menemukan ratusan drum minuman keras jenis arak, sebuah mesin yang diduga jadi alat penyuling pembuatan minuman keras, dan ratusan botol minuman keras yang sudah dikemas.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler