Pabrik Miras di Prambatan Lor Kudus Digrebek Polisi, Begini Kata Pak RT
Dian Utoro Aji
Selasa, 17 April 2018 17:22:35
Hampir semua warga di kawasan tersebut tak menaruh curiga dengan aktivitas pabrik miras yang diketahui sudah beroperasi hampir satu setengah tahun. Lantas bagaimana kata Ketua RT setempat.
MuriaNewsCom, yang mencoba bertandang ke rumah Ketua RT 7, Muchromi disambut baik. Hanya, ia mengaku tidak tahu menahu dengan adanya pabrik miras yang memproduksi dan menyimpan minuman keras di lingkungannya.
Menurut penjelasannya, aktivitas gudang tersebut kesehariannya berupa bengkel vulkanisir ban truk. Namun, gudang tersebut merupakan rumah milik Dul Syukur, warga setempat.
"Saya tau baru kemarin kalau ada pabrik miras di sana. Kesehariannya hanya bengkel vulkanisir. Kalau pemiliknya bernama Dul Syukur. Dia warga asli sini," paparnya kepada MuriaNewsCom Selasa (17/4/2018).
Baca Juga:Terkait kapan bengkel ban vulkanisir mulai beroperasi, sang Katua RT ini juga tidak mengetahui pasti. Meski Dul Syukur warga asli Prambatan Lor, namun ia jarang berada di rumah. Bahkan, untuk berinteraksi dengan warga sekitar juga jarang."Pak Dul itu orangnya jarang di rumah, kadang pulangnnya malam. Kalau ngobrol ke warga ya jarang, tapi tidak ada keanehan," lanjut dia.Hanya, ia mengakui saat malam datang ada aktivitas lalu lalang kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas dan menuju ke gudang tersebut. Namun, ia menduga mereka yang berada di sana untuk jual beli ban vulkanisir."Kami tidak memantau secara detail. Hanya saat malam hari ada aktivitas kendaraan roda dua maupun roda empat yang sering lewat. Kalau kami
sih jika tidak menggangu warga, ya tidak masalah," pungkas dia.Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Kudus telah melakukan penyegelan, dan penyitaan ratusan minuman keras. Sementara pelaku yang terduga terlibat dalam produksi pabrik tersebut sudah dibawa ke Mapolres Kudus untuk penyedikan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Penggerebekan pabrik miras yang dilakukan oleh Polres Kudus di Desa Prambatan Lor RT 07/RW 03, Kecamatan Kaliwungu, Selasa (17/6/2018) memang sempat menggegerkan warga.
Hampir semua warga di kawasan tersebut tak menaruh curiga dengan aktivitas pabrik miras yang diketahui sudah beroperasi hampir satu setengah tahun. Lantas bagaimana kata Ketua RT setempat.
MuriaNewsCom, yang mencoba bertandang ke rumah Ketua RT 7, Muchromi disambut baik. Hanya, ia mengaku tidak tahu menahu dengan adanya pabrik miras yang memproduksi dan menyimpan minuman keras di lingkungannya.
Menurut penjelasannya, aktivitas gudang tersebut kesehariannya berupa bengkel vulkanisir ban truk. Namun, gudang tersebut merupakan rumah milik Dul Syukur, warga setempat.
"Saya tau baru kemarin kalau ada pabrik miras di sana. Kesehariannya hanya bengkel vulkanisir. Kalau pemiliknya bernama Dul Syukur. Dia warga asli sini," paparnya kepada MuriaNewsCom Selasa (17/4/2018).
Baca Juga:
Terkait kapan bengkel ban vulkanisir mulai beroperasi, sang Katua RT ini juga tidak mengetahui pasti. Meski Dul Syukur warga asli Prambatan Lor, namun ia jarang berada di rumah. Bahkan, untuk berinteraksi dengan warga sekitar juga jarang.
"Pak Dul itu orangnya jarang di rumah, kadang pulangnnya malam. Kalau ngobrol ke warga ya jarang, tapi tidak ada keanehan," lanjut dia.
Hanya, ia mengakui saat malam datang ada aktivitas lalu lalang kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas dan menuju ke gudang tersebut. Namun, ia menduga mereka yang berada di sana untuk jual beli ban vulkanisir.
"Kami tidak memantau secara detail. Hanya saat malam hari ada aktivitas kendaraan roda dua maupun roda empat yang sering lewat. Kalau kami
sih jika tidak menggangu warga, ya tidak masalah," pungkas dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Kudus telah melakukan penyegelan, dan penyitaan ratusan minuman keras. Sementara pelaku yang terduga terlibat dalam produksi pabrik tersebut sudah dibawa ke Mapolres Kudus untuk penyedikan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Editor: Supriyadi