Menteri Agama Lukman Hakim Resmikan IAIN Kudus
Dian Utoro Aji
Sabtu, 5 Mei 2018 12:48:14
Menteri Agama Lukman Hakim mengaku bahagia bisa mengikuti tasyakuran beralihnya status STAIN Kudus menjadi IAIN Kudus. Bagi Lukman, peralihan status ini menjadi bukti keseriusan pemerintah terhadap dunia pendidikan.
”Komitmen pemerintah sangat besat untuk mengembangkan perguruan tinggi islam. Ini (peresmian IAIN) buktinya,” katanya saat memberikan sambutan pada seminar nasional dan launching IAIN Kudus, di Auditorium IAIN Kudus..
Ia menyebutkan, saat ini Kementrian Agama (Kemenag) menangungi 58 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sementara untuk perguruan tinggi islam yang swasta ada 672 perguruan tinggi. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah seiring dengan perkembangan dunia pendidikan.
”Kami sadar institusi pendidikan islam dapat membentuk aklhak yang sangat kokoh. Itulah sebabnya, perguruan tinggi sangat perlu," lanjut dia.
Lukman menambahkan, selain perguruan tinggi islam, pihaknya juga terus mendorong untuk mengembangkan lembaga pendidikan keagamaan non formal. Salah satunya adalah pondok pesantren.
”Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagaamaan yang paling oroginal yang dimiliki Bangsa Indonesia. Setelah itu ada madrasah negeri mapun suwasta," sambungnya.Ia berharap dengan launching IAIN Kudus ini, para mahasiswa bisa lebih proaktif menyuarakan nilai-nilai keislaman, serta mampu menjaga dan memlihara paham dan amalan agama secara modern.Sementara itu Rektor IAIN Kudus Mudakir mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas launchingnya Stain Kudus menjadi IAIN Kudus.”Bantuan dan kerja keras kemenag sangat membantu. Insyallah kami akan menjaga amanah ini dngan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin meresmikan IAIN Kudus, Sabtu (5/5/2018). Kedatangan orang nomor satu di Kemenag itu sekaligus menjadi saksi peralihan STAIN Kudus menjadi IAIN Kudus.
Menteri Agama Lukman Hakim mengaku bahagia bisa mengikuti tasyakuran beralihnya status STAIN Kudus menjadi IAIN Kudus. Bagi Lukman, peralihan status ini menjadi bukti keseriusan pemerintah terhadap dunia pendidikan.
”Komitmen pemerintah sangat besat untuk mengembangkan perguruan tinggi islam. Ini (peresmian IAIN) buktinya,” katanya saat memberikan sambutan pada seminar nasional dan launching IAIN Kudus, di Auditorium IAIN Kudus..
Ia menyebutkan, saat ini Kementrian Agama (Kemenag) menangungi 58 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sementara untuk perguruan tinggi islam yang swasta ada 672 perguruan tinggi. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah seiring dengan perkembangan dunia pendidikan.
”Kami sadar institusi pendidikan islam dapat membentuk aklhak yang sangat kokoh. Itulah sebabnya, perguruan tinggi sangat perlu," lanjut dia.
Lukman menambahkan, selain perguruan tinggi islam, pihaknya juga terus mendorong untuk mengembangkan lembaga pendidikan keagamaan non formal. Salah satunya adalah pondok pesantren.
”Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagaamaan yang paling oroginal yang dimiliki Bangsa Indonesia. Setelah itu ada madrasah negeri mapun suwasta," sambungnya.
Ia berharap dengan launching IAIN Kudus ini, para mahasiswa bisa lebih proaktif menyuarakan nilai-nilai keislaman, serta mampu menjaga dan memlihara paham dan amalan agama secara modern.
Sementara itu Rektor IAIN Kudus Mudakir mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas launchingnya Stain Kudus menjadi IAIN Kudus.
”Bantuan dan kerja keras kemenag sangat membantu. Insyallah kami akan menjaga amanah ini dngan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Editor: Supriyadi