Kelanjutan Pembangunan Kudus Trade Center Tunggu Proses Lelang
Dian Utoro Aji
Jumat, 20 Juli 2018 17:45:51
Kepala Bidang Fasilitas Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno mengatakan, pemerintah sudah menganggar dana sebesar Rp 900 juta untuk pembangunan TKC. Namun hingga sekarang masih tahap lelang.
Proses lelang tersebut, lanjut dia, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan saja. Diperkirakan pada bulan September mendatang proyek pembangunan KTC sudah mulai bisa digarap oleh rekanan.
"Kemungkinan bulan September mendatang proyek itu sudah mulai dikerjakan," jelas dia.
Pembangunan lanjutan tersebut, akan difokuskan untuk pengaspalan jalan, penataan jalur masuk, dan penataan tempat parkir. "Untuk tempat parkir direncanakan akan mampu menampung hingga 50 kendaraan," ungkapnya.
Oleh karenanya, kemungkinan bangunan tersebut akan disewa oleh pihak luar jika sudah beroperasi. Dikatakan dia, bahwa hal itu tidak menutup kemungkinan. Namun, pihaknya akan menandaskan Pemkab Kudus harus turun tangan."Saat ini sudah kami kaji, namun belum bisa disampaikan," tandasnya.Sebelumnya, diketahui pembangunan tahap pertama KTC telah selesai akhir 2017 dan menelan APBD sebanyak Rp 12,4 miliar. Adapun luas lahan yang ditempati yakni 4.723 Meter persegi.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Kudus masih menunggu hasil lelang untuk melanjutkan pembangunan proyek Kudus Trade Center (TKC) di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Jumat (20/7/2018). Pasalnya hingga sekarang proyek itu, masih berada di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kudus.
Kepala Bidang Fasilitas Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno mengatakan, pemerintah sudah menganggar dana sebesar Rp 900 juta untuk pembangunan TKC. Namun hingga sekarang masih tahap lelang.
Proses lelang tersebut, lanjut dia, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan saja. Diperkirakan pada bulan September mendatang proyek pembangunan KTC sudah mulai bisa digarap oleh rekanan.
"Kemungkinan bulan September mendatang proyek itu sudah mulai dikerjakan," jelas dia.
Pembangunan lanjutan tersebut, akan difokuskan untuk pengaspalan jalan, penataan jalur masuk, dan penataan tempat parkir. "Untuk tempat parkir direncanakan akan mampu menampung hingga 50 kendaraan," ungkapnya.
Oleh karenanya, kemungkinan bangunan tersebut akan disewa oleh pihak luar jika sudah beroperasi. Dikatakan dia, bahwa hal itu tidak menutup kemungkinan. Namun, pihaknya akan menandaskan Pemkab Kudus harus turun tangan.
"Saat ini sudah kami kaji, namun belum bisa disampaikan," tandasnya.
Sebelumnya, diketahui pembangunan tahap pertama KTC telah selesai akhir 2017 dan menelan APBD sebanyak Rp 12,4 miliar. Adapun luas lahan yang ditempati yakni 4.723 Meter persegi.
Editor: Supriyadi