Konsumi Ikan di Kudus Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya
Dian Utoro Aji
Rabu, 25 Juli 2018 16:22:05
"Saat ini daya konsumsi ikan di Kota Kretek memang masih rendah. Yakni sekitar 22 kilogram perkapita pertahun. Padahal, di Jateng target minimal sebesar 35 kilogram perkapita pertahun, "jelas Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Fajar Nugroho di sela Sosialisasi Gemar Makan Ikan bersama DKP Jateng di Gedung Graha Mustika, Rabu (25/7/2018).
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan daya komsumsi ikan di Kudus rendah. Di antaranya pola pikir masyarakat yang kurang mengerti tentang manfaat konsumsi ikan.
"Selain itu, ketersediaan ikan di Kudus tidak terlalu melimpah dibandingkan daerah yang langsung berbatasan dengan laut. Seperti Kabupaten Jepara, Pati, Rembang, dan lainnya, "kata dia.
Diterangkannya, meski tidak mempunyai sumber ikan yang melimpah, namun pihaknya, berusaha mendongkrak produksi ikan melalui Balai Benih Ikan (BBI) yang dipusatkan di Desa Krawang, Kecamatan Jekulo.
"Selain itu, juga gencar melakukan sosialisasi tentang gemar makan ikan dengan instansi terkait. Seperti sosialisasi kali ini, merupakan program rutin dari DKP Jateng. Selain sosialiasi terhadap penggerak PKK, tadi juga diadakan lomba masak ikan," ujarnya.Selain peningkatan daya konsumsi ikan dan sosialisasi, disebutkan dia saat ini pihaknya juga mendorong agar masyarakat mulai mengolah ikan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk mengolah ikan dalam bentuk makanan yang lain."Ikan yang diolah akan lebih menarik perhatian. Seperti jadi bakso, kripik, atau lainnya. Namun, yang paling baik gizinya yakni ikan yang dikukus," pungkasnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Kabupaten Kudus menjadi salah satu daerah konsumsi ikan di Jawa Tengah yang terendah. Ini lantaran, konsumsi ikan oleh masyarakat belum memenuhi target minimal yang ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng.
"Saat ini daya konsumsi ikan di Kota Kretek memang masih rendah. Yakni sekitar 22 kilogram perkapita pertahun. Padahal, di Jateng target minimal sebesar 35 kilogram perkapita pertahun, "jelas Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Fajar Nugroho di sela Sosialisasi Gemar Makan Ikan bersama DKP Jateng di Gedung Graha Mustika, Rabu (25/7/2018).
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan daya komsumsi ikan di Kudus rendah. Di antaranya pola pikir masyarakat yang kurang mengerti tentang manfaat konsumsi ikan.
"Selain itu, ketersediaan ikan di Kudus tidak terlalu melimpah dibandingkan daerah yang langsung berbatasan dengan laut. Seperti Kabupaten Jepara, Pati, Rembang, dan lainnya, "kata dia.
Diterangkannya, meski tidak mempunyai sumber ikan yang melimpah, namun pihaknya, berusaha mendongkrak produksi ikan melalui Balai Benih Ikan (BBI) yang dipusatkan di Desa Krawang, Kecamatan Jekulo.
"Selain itu, juga gencar melakukan sosialisasi tentang gemar makan ikan dengan instansi terkait. Seperti sosialisasi kali ini, merupakan program rutin dari DKP Jateng. Selain sosialiasi terhadap penggerak PKK, tadi juga diadakan lomba masak ikan," ujarnya.
Selain peningkatan daya konsumsi ikan dan sosialisasi, disebutkan dia saat ini pihaknya juga mendorong agar masyarakat mulai mengolah ikan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk mengolah ikan dalam bentuk makanan yang lain.
"Ikan yang diolah akan lebih menarik perhatian. Seperti jadi bakso, kripik, atau lainnya. Namun, yang paling baik gizinya yakni ikan yang dikukus," pungkasnya.
Editor: Supriyadi