Dinas Peternakan Kudus Temukan Hewan Kurban Sakit
Dian Utoro Aji
Senin, 13 Agustus 2018 14:16:25
Hasil dari pengecekan itu, pihak dinas menemukan satu sapi yang tengah sakit. Namun dugaan sementara sapi tersebut sakit, lantaran kelelahan setelah diangkut dalam perjalanan jauh.
"Kami melakukan pemeriksaan kepada hewan ternak. Ada satu hewan ternak, yakni sapi dalam keadaan kurang sehat. Dugaan sementara mungkin karena kelelahan atau karena mungkin perjalanan jauh, " kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto.
Dengan temuan hewan ternak yang sakit, kata pihaknya akan segera melakukan pengecekan kembali. Dalam pemeriksaan itu, hewan kurban yang dinyatakan sehat diberi label bertuliskan ‘sehat’.
Dengan demikian, Catur menjamin hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Kudus layak sebagai hewan kurban. Dengan kartu label itu, masyarakat akan mudah memilih hewan untuk dijadikan kurban. "Kami menjamin hewan yang masuk ke Kudus siap untuk dijadikan hewan kurban," pungkasnya.
Sementara itu, Sidi Pramono, Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan obat cacing pada hewan kurban. Ini dilakukan sejak Maret 2018 lalu, dan menjelang Hari Raya Kurban telah dihentikan." Kami melakukan pembinaan juga kepada pedagang-pedagang. Kami mengimbau supaya tidak menjual ternak yang sakit. Tadi kami periksa mata, hidung dan mulut. Kalau berair hewan itu berarti sakit," jelasnya.Diketahui harga hewan ternak seperti kerbau dan sapi, harganya sekitar Rp 44 ribu dikali bobot hidup. Sedangkan harga hewan ternak kambing, antara Rp 2,7 juta hinga Rp 7 juta.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Kudus - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus melakukan pengecekan hewan ternak yang dijual untuk kurban di Pasar Gulang, Kecamatan Mejobo, Senin (13/8/2018).
Hasil dari pengecekan itu, pihak dinas menemukan satu sapi yang tengah sakit. Namun dugaan sementara sapi tersebut sakit, lantaran kelelahan setelah diangkut dalam perjalanan jauh.
"Kami melakukan pemeriksaan kepada hewan ternak. Ada satu hewan ternak, yakni sapi dalam keadaan kurang sehat. Dugaan sementara mungkin karena kelelahan atau karena mungkin perjalanan jauh, " kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto.
Dengan temuan hewan ternak yang sakit, kata pihaknya akan segera melakukan pengecekan kembali. Dalam pemeriksaan itu, hewan kurban yang dinyatakan sehat diberi label bertuliskan ‘sehat’.
Dengan demikian, Catur menjamin hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Kudus layak sebagai hewan kurban. Dengan kartu label itu, masyarakat akan mudah memilih hewan untuk dijadikan kurban. "Kami menjamin hewan yang masuk ke Kudus siap untuk dijadikan hewan kurban," pungkasnya.
Sementara itu, Sidi Pramono, Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan obat cacing pada hewan kurban. Ini dilakukan sejak Maret 2018 lalu, dan menjelang Hari Raya Kurban telah dihentikan.
" Kami melakukan pembinaan juga kepada pedagang-pedagang. Kami mengimbau supaya tidak menjual ternak yang sakit. Tadi kami periksa mata, hidung dan mulut. Kalau berair hewan itu berarti sakit," jelasnya.
Diketahui harga hewan ternak seperti kerbau dan sapi, harganya sekitar Rp 44 ribu dikali bobot hidup. Sedangkan harga hewan ternak kambing, antara Rp 2,7 juta hinga Rp 7 juta.
Editor : Ali Muntoha