Jumat, 21 November 2025

Bendungan yang dibangun Belanda tahun 1918 itu,  nampak nyaris mengering.  Terlihat hamparan daratan dadakan. Biasanya daratan itu dipenuhi dengan air, terutama saat musim hujan.


Namun,  kini permukaannya mengering. Bahkan lapisan tanahnya pecah-pecah dan tandus.


Operator Bendung Banjir Wilalung Karno mengatakan, bendungan kondisinya mulai mengering sejak Juni 2018 lalu.  Dikatakan dia,  kekeringan itu terus berlanjut hingga sekarang. 


"Kalau diperkirakan mulai berisi air kembali bulan September 2018 mendatang, saat musim hujan tiba. Namun hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan turun hujan, " papar dia.


Ia mengatakan, rata-rata ketinggian muka air sekitar 30 centimeter. Namun itu diperkirakan akan terus berkurang. 

"Hingga saat ini belum ada tanda-tanda turun hujan. Sehingga kondisi bendungan akan terus mengalami pengurangan air, " kata dia.

Meskipun demikian,  pihaknya memanfaatkan kondisi kekeringan untuk memperbaiki pintu air."Kami melakukan perbaikan pintu air dan genset. Sehingga nantinya saat mulai musim hujan tidak menjadi kendala, " pungkasnya. 

Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler