Masjid Agung Kudus Bagikan 2.606 Bungkus Daging Hewan Kurban
Dian Utoro Aji
Kamis, 23 Agustus 2018 16:39:35
Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Kudus Ediyono mengatakan ada tujuh kerbau dan 14 kambing yang dititipkan di Masjid Agung Kudus. Setelah hewan disembelih, pihaknya membagi daging menjadi 2.606 bungku daging kurban.
"Penyembelihan hewan kurban kami lakukan mulai tadi pagi tadi. Setelah itu, habis salat dhuhur tadi sebanyak 800 bungkus daging kurban kami bagikan kepada masyarakat umum. Sisanya kami bagikan ke warga sekitar, para kyai, ulama, dan pondok-pondok pesantren," terang dia.
Terkait pembagian daging hewan kurban, dikatakan dia, pihaknya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di antaranya para penerima daging hewan kurban dipisah antara laki-laki dan perempuan.
"Laki-laki mengantri di kanan halaman masjid dan perempuan sebelah kiri halaman masjid," terangnya.
Selain pemisah antara laki-laki dan perempuan, pihak panitia juga meminta kepada penerima daging hewan kurban dipimpin membaca syahadat terlebih dahulu. Hal itu, sebagai antisipasi bahwa penerima daging hewan kurban benar-benar orang muslim."Sebab ini adalah amanah," kata dia.Sementara itu, Siti salah satu penerima daging hewan kurban mengaku senang mendapatkan daging kurban itu. Ia mengaku rela mengantre untuk mendapatkan daging kurban."Ya alhamdulillah mendapatkan hewan kurban. Ini saya tadi mulai mengantre selesai salat duhur," jelasnya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Kudus - Masjid Agung Kudus membagikan 2.606 bungkus daging kurban kepada masyarakat di sekitar masjid. Pembagian tersebut dilakukan setelah puluhan hewan kurban disembelih bersamaan, Kamis (23/8/2018).
Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Kudus Ediyono mengatakan ada tujuh kerbau dan 14 kambing yang dititipkan di Masjid Agung Kudus. Setelah hewan disembelih, pihaknya membagi daging menjadi 2.606 bungku daging kurban.
"Penyembelihan hewan kurban kami lakukan mulai tadi pagi tadi. Setelah itu, habis salat dhuhur tadi sebanyak 800 bungkus daging kurban kami bagikan kepada masyarakat umum. Sisanya kami bagikan ke warga sekitar, para kyai, ulama, dan pondok-pondok pesantren," terang dia.
Terkait pembagian daging hewan kurban, dikatakan dia, pihaknya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di antaranya para penerima daging hewan kurban dipisah antara laki-laki dan perempuan.
"Laki-laki mengantri di kanan halaman masjid dan perempuan sebelah kiri halaman masjid," terangnya.
Selain pemisah antara laki-laki dan perempuan, pihak panitia juga meminta kepada penerima daging hewan kurban dipimpin membaca syahadat terlebih dahulu. Hal itu, sebagai antisipasi bahwa penerima daging hewan kurban benar-benar orang muslim.
"Sebab ini adalah amanah," kata dia.
Sementara itu, Siti salah satu penerima daging hewan kurban mengaku senang mendapatkan daging kurban itu. Ia mengaku rela mengantre untuk mendapatkan daging kurban.
"Ya alhamdulillah mendapatkan hewan kurban. Ini saya tadi mulai mengantre selesai salat duhur," jelasnya.
Editor : Supriyadi