Rabu, 19 November 2025


Pelepasan Luwur diawali dengan ziarah di makam Sunan Kudus yang dibuka oleh ummul Qur’an oleh KH.Syaifuddin Luthfi. Kemudian dilanjutkan dengan tahlil yang dipimpin KH. Abdul Basith, dan ditutup dengan do’a oleh KH. Hasan Fauzi.

Selesai tahlil, panitia dan perewang melepas luwur di semua bagian atau bidang ruang. Kali pertama yang dilepas adalah penutup nisan, jirat, ranjam, dan fitrage yang dipimpin oleh KH. Muhammad Arifin Fanani. Selesai pelepasan peutup nisan kemudian dilanjutkan di bagian luar makam. Di antaranya bagian cungkup utama, ahli waris dan ruang paseban. Setelah semua luwur dilepas, dilanjutkan membersihkan semua bagian makam.

Ketua Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), Em Nadjib Hasan mengatakan luwur yang dilepas tersebut telah terpasang selama satu tahun sejak buka luwur tahun lalu. Setelah dilepas kemudian luwur itu dibawa ke pendapa Tajug untuk diurai dan dirapikan secara bersama-sama oleh panitia dan perewang.

“Luwur-luwur yang dilepas sebelumnya menjadi penutup area makam dengan berbagai bentuk, yaitu melati, unthuk banyu, kompol, dan wiru. Kesemuanya diurai kembali menjadi lembaran kain untuk dirapikan dan disimpan hingga tanggal 9 Muaharram 1440 H / 19 September 2018 TU yang nantinya kain tersebut akan dipotong dengan ukuran kurang lebih 105cm x 50cm untuk dibagikan sebagai souvenir untuk tamu-tamu khusus dan tidak diperjualbelikan,” jelasnya.

[caption id="attachment_148427" align="alignnone" width="715"] Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) memulai melepas luwur pesarean Kanjeng Sunan Kudus 1440 H/2018 TU bertepatan pada 1 Muharram 1440 H atau Selasa (11/9/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)[/caption]
Sebagai pengganti, panitia akan membuat luwur baru tanggal 6-9 Muharram H/16-19 September 2018 TU. Serta selanjutnya akan dipasang secara bertahap. Puncaknya dipasang pada tanggal 10 Muharram pada Upacara Buka Luwur untuk memasang ranjam di makam Kanjeng Sunan Kudus.“Selama menunggu pembuatan luwur baru, peziarah dapat menyaksikan cungkup dalam kondisi terbuka tanpa penutup luwur, dan terlihat keindahan cungkup berbahan batu kapur dengan aneka ornamen indah yang telah berumur ratusan tahun,” lanjutnya.Meskipun ada prosesi Selama pembuatan luwur dan rangkaian kegiatan Buka Luwur, kegiatan ziarah di makam Kanjeng Sunan Kudus masih berjalan seperti biasanya. Tidak ada penutupan, kecuali saat upacara buka luwur.“Agenda selanjutnya dalam rangkaian Buka Luwur adalah Munadharah Masa’il Diniyyah yang akan diselenggarakan pada hari Ahad Wage, 6 Muharram 1440 H/16 September 2018, bertempat di serambi dalam Masjid al-Aqsha Menara Kudus,” tutupnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler