”Selamat atas pelantikannya Bapak Tamzil dan Bapak Hartopo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kudus. Selamat memimpin Kudus lima tahun kedepan,” katanya, Senin (24/9/2018).
Ia berharap, Bupati Kudus yang baru dapat menjadi pemimpin yang amanah, jujur dapat memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat. Sehingga dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Kudus yang modern, religius dan sejahtera. Terutama di bidang kesehatan.
Salah satunya adalah memaksimalkan program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat supaya bisa terwujud dalam tahun 2019 mendatang.
Untuk itu, ia mengharapkan peran pemerintah Kabupaten Kudus dalam hal penganggaran UHC. Sehingga rumah sakit negeri juga mendapatkan manfaat dari UHC jaminan kesehatan nasional.
“Karena tahun 2019 target Kudus UH CJaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat, maka dari itu pemerintah yang memiliki kewenangan menganggarkan. Sehingga rumah sakit negeri ini mampu mendapatkan manfaat dari UHC,”jelasnya.Dengan demikian, kedepannya terjadi peningkatan laju pertumbuhan jaminan kesehatan yang ada di Kabupaten Kudus. Mulai dari segmen peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri, peserta pekerjaan penerima upah (PPU), hingga peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda). (NAP)
Murianews, Kudus – Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Aziz Achyar, M.Kes turut memberikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Kudus Tamzil-Hartopo. Selain itu juga, orang nomor satu di RSUD dr. Loekmono Hadi itu berharap dalam lima tahun ke depan Kabupaten Kudus menjadi Kabupaten yang modern, religius dan sejahtera.
”Selamat atas pelantikannya Bapak Tamzil dan Bapak Hartopo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kudus. Selamat memimpin Kudus lima tahun kedepan,” katanya, Senin (24/9/2018).
Ia berharap, Bupati Kudus yang baru dapat menjadi pemimpin yang amanah, jujur dapat memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat. Sehingga dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Kudus yang modern, religius dan sejahtera. Terutama di bidang kesehatan.
Salah satunya adalah memaksimalkan program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat supaya bisa terwujud dalam tahun 2019 mendatang.
Untuk itu, ia mengharapkan peran pemerintah Kabupaten Kudus dalam hal penganggaran UHC. Sehingga rumah sakit negeri juga mendapatkan manfaat dari UHC jaminan kesehatan nasional.
“Karena tahun 2019 target Kudus UH CJaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat, maka dari itu pemerintah yang memiliki kewenangan menganggarkan. Sehingga rumah sakit negeri ini mampu mendapatkan manfaat dari UHC,”jelasnya.
Dengan demikian, kedepannya terjadi peningkatan laju pertumbuhan jaminan kesehatan yang ada di Kabupaten Kudus. Mulai dari segmen peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri, peserta pekerjaan penerima upah (PPU), hingga peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda). (NAP)
Editor : Supriyadi
