Jumat, 21 November 2025


Rektor UMK, Dr. Suparnyo, SH, MS mengatakan, dipilihnya UNISMA bukan tanpa alasan. Kampus Islam yang berdiri satu tahun setelah UMK itu berhasil menunjukkan tajinya di dunia pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan masuknya UNISMA dalam peringkat 50 besar universitas berprestasi di Indonesia.

"Padahal, UNISMA itu berdiri satu tahun setelah UMK, yakni tahun 1981. Sementara, UMK tahun tahun 1980. Tapi UNISMA berhasil berlari lebih dulu. Mereka sudah berhasil masuk 50 besar universitas berprestasi di Indonesia," katanya.

Tak hanya itu, UNISMA juga berhasil menunjukkan prestasinya di kancah Internasional. Buktinya, UNISMA berhasil menjadi tujuan dari beberapa mahasiswa asing. Bahkan, per tahun 2018, UNISMA sudah memiliki mahasiswa asing dari 20 negara.

"Prestasi inilah yang ditangkap oleh UMK untuk berkolaborasi dengan UNISMA. Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan banyak kegiatan akademik dan non akademik yang dikolaborasikan dalam waktu dekat," terang Suparnyo.

Sementara itu, rektor UNISMA Prof. Dr. H. Maskuri, M.Sc menyambut baik kerjasama yang dilakukan. Ia juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan UMK."Dengan ditandatanganinya MoU ini, kami siap berkolaborasi dengan UMK. Baik dalam penelitian, pengembangan kampus dan hubungan internasionalisasi antara perguruan tinggi," tuturnya.Ia pun berharap MoU ini menjadi awal untuk menjalin kerjasama lanjutan dalam berbagai hal. Terlebih lagi, Kudus memiliki karakteristik berbeda dibandingkan daerah lain."Semoga saja MoU ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk menjalin kerjasama lainnya. Pintu kami selalu terbuka bagi UMK," tutupnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler