Bawakan Tiga Aransemen Musik, Begini Aksi Pertunjukan Amburadul di Lawatan Sastra dan Budaya FASBuK
Dian Utoro Aji
Sabtu, 29 September 2018 21:43:34
Di malam itu, kelompok musik yang berdiri sejak tahun 2015 menampilkan tiga pertunjukan musik yang sudah diaransemen. Beberapa alat musik yang dimainkan antara lain alat musik ritmis dan melodis. Seperti, Drum, Guitar, Bass, Keyboard, Saron, Demung dan Kendang jaipong. Tentu saja aransemen yang disajikan akan menghasilkan nuansa kontemporer.
Di penampilan pertama, kelompok musik yang digawangi Totok Widiatmoko dan tujuh kawan lainnya menampikan musik instrumental. Yakni musik tanpa vokal. Dikombinasikan musik keroncong, tradisional, dan modern. Kemudian di segmen pertama itu, ditutup dengan musik daerah gambang Semarang.
Selanjutnya di penampilan kedua, kelompok musik Amburadul menampilkan lagu barat. Yakni lagu yang berjudul Havana oleh Camila Cabello. Lagu itu dibawakan dengan versi jawa. Yakni dengan menggunakan musik gamelan.
Di pemuncak acara, kelompok musik Amburadul menampilkan kombinasi dua unsur musik yang saling bertolak belakang. Kedua unsur musik itu adalah musik jawa dan musik arab. Ditambah lagi dengan unsur vokal jawa dan vokal arab. Mereka mengkombinasikan kedua musik tersebut menjadi sebuah musik yang memiliki estetika dan nilai keindahan.
Selain itu, dipenutup penampilan kelompok musik Amburadul membacakan tembang macapat. Pada kesempatan itu Rokhim salah satu personel Amburadul membawakan macapat tentang ilmu. Dimana ilmu itu sangat penting bagi generasi muda. Jangan sampai generasi muda meninggal pendidikan. Sebab pendidikan sangat penting dijaman modern seperti sekarang.
Ketua Badan Pekerja FASBuK Arfin AM mengatakan dari hasil kolaborasi ini, diharapkan dapat memotivasi kelompok musik dari berbagai genre lain untuk dapat menciptakan karya kreatifnya demi menjaga kebudayaan pada ‘zaman now.“Setelah pertunjukan, FASBuK membuka ruang diskusi dan tanya jawab bersama para penampil. Dengan adanya diskusi itu, harapannya nanti untuk mengenal lebih dalam proses penciptaan karya-karya yang disajikan,” kata dia.Sementara itu, FASBuk Berdiri sejak 12 Januari 2019 lalu. FASBuK adalah ruang kerja fisik dan pemikiran untuk mencipta inovasi serta varian-varian sebuah paket kemasan kegiatan dalam bidang kesusasteraan dan kesenian lokal. Secara rutin tiap bulannya FASBuK menggelar acara Sastra dan Seni Budaya. Diantaranya Apresiasi sastra, Sarasehan Budaya, Pertunjukan Musik, Tari dan Pementasan Drama/Teater, dan sebagainya.“Tentunya yang nantinya mampu menjadi asset atas keberagaman kebudayaan nasional dan dekat masyarakatnya sehingga tercapai ruang bersama untuk saling berbagi, bertukar pikiran, demi sebuah cita-cita luhur tumbuhnya nilai-nilai kesadaran manusia yang berbudaya,” tutupnya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Kudus – Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus (FASBuK) kembali menggelar lawatan rutin sastra dan budaya. Pada edisi bulan September ini, kelompok musik etnik Amburadul mempertunjukan karya kreatifitas tradisi maupun modern yang digelar di Lapangan Basket Universitas Muria Kudus, Sabtu (29/9/2018) malam.
Di malam itu, kelompok musik yang berdiri sejak tahun 2015 menampilkan tiga pertunjukan musik yang sudah diaransemen. Beberapa alat musik yang dimainkan antara lain alat musik ritmis dan melodis. Seperti, Drum, Guitar, Bass, Keyboard, Saron, Demung dan Kendang jaipong. Tentu saja aransemen yang disajikan akan menghasilkan nuansa kontemporer.
Di penampilan pertama, kelompok musik yang digawangi Totok Widiatmoko dan tujuh kawan lainnya menampikan musik instrumental. Yakni musik tanpa vokal. Dikombinasikan musik keroncong, tradisional, dan modern. Kemudian di segmen pertama itu, ditutup dengan musik daerah gambang Semarang.
Selanjutnya di penampilan kedua, kelompok musik Amburadul menampilkan lagu barat. Yakni lagu yang berjudul Havana oleh Camila Cabello. Lagu itu dibawakan dengan versi jawa. Yakni dengan menggunakan musik gamelan.
Di pemuncak acara, kelompok musik Amburadul menampilkan kombinasi dua unsur musik yang saling bertolak belakang. Kedua unsur musik itu adalah musik jawa dan musik arab. Ditambah lagi dengan unsur vokal jawa dan vokal arab. Mereka mengkombinasikan kedua musik tersebut menjadi sebuah musik yang memiliki estetika dan nilai keindahan.
Selain itu, dipenutup penampilan kelompok musik Amburadul membacakan tembang macapat. Pada kesempatan itu Rokhim salah satu personel Amburadul membawakan macapat tentang ilmu. Dimana ilmu itu sangat penting bagi generasi muda. Jangan sampai generasi muda meninggal pendidikan. Sebab pendidikan sangat penting dijaman modern seperti sekarang.
Ketua Badan Pekerja FASBuK Arfin AM mengatakan dari hasil kolaborasi ini, diharapkan dapat memotivasi kelompok musik dari berbagai genre lain untuk dapat menciptakan karya kreatifnya demi menjaga kebudayaan pada ‘zaman now.
“Setelah pertunjukan, FASBuK membuka ruang diskusi dan tanya jawab bersama para penampil. Dengan adanya diskusi itu, harapannya nanti untuk mengenal lebih dalam proses penciptaan karya-karya yang disajikan,” kata dia.
Sementara itu, FASBuk Berdiri sejak 12 Januari 2019 lalu. FASBuK adalah ruang kerja fisik dan pemikiran untuk mencipta inovasi serta varian-varian sebuah paket kemasan kegiatan dalam bidang kesusasteraan dan kesenian lokal. Secara rutin tiap bulannya FASBuK menggelar acara Sastra dan Seni Budaya. Diantaranya Apresiasi sastra, Sarasehan Budaya, Pertunjukan Musik, Tari dan Pementasan Drama/Teater, dan sebagainya.
“Tentunya yang nantinya mampu menjadi asset atas keberagaman kebudayaan nasional dan dekat masyarakatnya sehingga tercapai ruang bersama untuk saling berbagi, bertukar pikiran, demi sebuah cita-cita luhur tumbuhnya nilai-nilai kesadaran manusia yang berbudaya,” tutupnya.
Editor : Supriyadi