Kamis, 20 November 2025


Salah satu pedagang, Agus mengaku sejak dua pekan terakhir harga beras di pasar tradisional mengalami kenaikan. Kenaikan rata-rata Rp 500,00 perkilonya. Seperti harga beras jenis SS semula Rp 9.000 menjadi Rp 9.500.

"Kemudian untuk jenis beras wangi semula Rp 11.500 menjadi Rp 12.000. Sedangkan beras jenis pulen semula Rp 9.500 menjadi Rp. 10.000," kata dia, Kamis (4/10/3018).

Ia mengatakan kenaikan harga beras terus akan terjadi hingga akhir tahun Sebab menurutnya, hingga sekarang masih musim kemarau.

"Karena panen padi kan masih lama. Ini masih kemarau. Harganya juga kemungkinan akan terus naik. Namun kenaikannya sedikit-sedikit," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bandi salah satu pedagang di Pasar Baru Wergu Kudus. Ia mengaku adanya kenaikan harga beras. Namun kenaikan tersebut hanya sedikit.
"Kalau di saya harga beras yang saya jual di kisaran Rp 8.900 sampai Rp 10.300. Itu tergantung dengan jenis berasnya. Misalnya beras super mencapai Rp 11.000," jelasnya.Dikatakan dia, selama ini adanya kenaikan beras. Namun kenaikan hanya dikisaran Rp 500. "Ini kan musim kemarau, belum adanya hujan. Belum ada panen juga. Akibatnya ada kenaikan harga beras," ungkapnya.Saat ini pasokan beras yang ia jual datang dari luar Kabupaten Kudus. Seperti dari Kabupaten Demak, dari Jawa Timur, dari Solo."Mudah-mudahan harga beras tidak terus naik. Sebab, petani padi juga biar-biar sama untung," tutupnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler