32 Penyandang Disabilitas di Kudus Dapatkan Pelatihan Keterampilan
Dian Utoro Aji
Jumat, 12 Oktober 2018 14:24:03
Sebanyak 32 penyandang disabilitas di Kecamatan Kota mendapatkan pelatihan keterampilan di Balai Desa Demaan Kecamatah Kota, Jumat (12/2018). Mereka mendapatkan pelatihan membuat batik ciprut dan keterampilan membuat keset.
Dari pantauan MuriaNewsCom, mereka tampak dengan serius membuat keterampilan. Tampak jemari mereka dengan luwes melakukan pelatihan. Mulai dari membuat batik ciprut dan keset.
Wakil Bupati Kudus Hartopo dalam sambutanya mengatakan para disabilitas ini memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Sehingga mereka kedepannya dapat meningkatkan kemandirian para disabilitas intelektual.
"Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini penyandang disabilitas dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini," katanya, Jumat (12/10/2018).
Oleh karena itu, Hartopo berharap kedepannya para penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus mampu mencapai kemandiriannya.
"Untuk produknya nanti bisa dibeli oleh para OPD di Kabupaten Kudus. Seperti batik ciprut itu bisa dibeli para OPD. Selain itu juga kami akan mendorong perusahaan di Kudus untuk membeli produk hasil dari para disabilitas intelektual di Kabupaten Kudus," jelasnya.Sementara itu, secara terpisah Murhardjani Kementrian Sosial RI, Balai Besar Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini di Temanggung menjelaskan saat ini baru ada lima Kabupaten yang mendapatkan pelatihan oleh BBRSPDIK di Temanggung. Di antaranya Kabupaten Kulon Progo, Sukoharjo, Blora, Wonosobo dan Kudus."Untuk di Kabupaten Kudus penerima manfaat paling banyak yakni 32 penerima. Kami siap melayani penyandang disabilitas. Kami fokuskan di Kabupaten Kudus karena disini ada komitmennya yang disampaikan oleh Wakil Bupati," katanya.Adapun beberapa usaha yang diberikan pelatihan kepada para disabilitas di Kabupaten Kudus. Di antaranya usaha ternak, ternak kambing, kerajinan gerabah, pembuatan batik, dan usaha warung."Mungkin ada stigma para disabilitas tidak bisa apa-apa. Akan tetapi ternyata hari ini, mereka rernyata mereka bisa. Mereka bisa membuat batik, mereka bisa membuat keset. Dan produkunya dijual di beli oleh masyarakat atau pemerintah," tandasnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus mendorong kemandirian para penyandang disabilitas, Jumat (12/10/2018). Salah satunya membekali dengan keterampilan membuat batik dan membuat keset.
Sebanyak 32 penyandang disabilitas di Kecamatan Kota mendapatkan pelatihan keterampilan di Balai Desa Demaan Kecamatah Kota, Jumat (12/2018). Mereka mendapatkan pelatihan membuat batik ciprut dan keterampilan membuat keset.
Dari pantauan MuriaNewsCom, mereka tampak dengan serius membuat keterampilan. Tampak jemari mereka dengan luwes melakukan pelatihan. Mulai dari membuat batik ciprut dan keset.
Wakil Bupati Kudus Hartopo dalam sambutanya mengatakan para disabilitas ini memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Sehingga mereka kedepannya dapat meningkatkan kemandirian para disabilitas intelektual.
"Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini penyandang disabilitas dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini," katanya, Jumat (12/10/2018).
Oleh karena itu, Hartopo berharap kedepannya para penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus mampu mencapai kemandiriannya.
"Untuk produknya nanti bisa dibeli oleh para OPD di Kabupaten Kudus. Seperti batik ciprut itu bisa dibeli para OPD. Selain itu juga kami akan mendorong perusahaan di Kudus untuk membeli produk hasil dari para disabilitas intelektual di Kabupaten Kudus," jelasnya.
Sementara itu, secara terpisah Murhardjani Kementrian Sosial RI, Balai Besar Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini di Temanggung menjelaskan saat ini baru ada lima Kabupaten yang mendapatkan pelatihan oleh BBRSPDIK di Temanggung. Di antaranya Kabupaten Kulon Progo, Sukoharjo, Blora, Wonosobo dan Kudus.
"Untuk di Kabupaten Kudus penerima manfaat paling banyak yakni 32 penerima. Kami siap melayani penyandang disabilitas. Kami fokuskan di Kabupaten Kudus karena disini ada komitmennya yang disampaikan oleh Wakil Bupati," katanya.
Adapun beberapa usaha yang diberikan pelatihan kepada para disabilitas di Kabupaten Kudus. Di antaranya usaha ternak, ternak kambing, kerajinan gerabah, pembuatan batik, dan usaha warung.
"Mungkin ada stigma para disabilitas tidak bisa apa-apa. Akan tetapi ternyata hari ini, mereka rernyata mereka bisa. Mereka bisa membuat batik, mereka bisa membuat keset. Dan produkunya dijual di beli oleh masyarakat atau pemerintah," tandasnya.
Editor: Supriyadi