"Ini jangan dilanjut dulu. Harus menunggu hasil investigasi terlebih dahulu. Bila itu memenuhi speknya baru bisa dilanjutkan kembali," katanya saat meninjau tribun utara yang roboh di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu (7/11/2018).
Ia mengatakan, dari temuannya gafalum dan besi yang dipakai tidak memenuhi standart kualitas spek kontruksi yang disepakati. Karena itu, investigasi perlu dilakukan. Apalagi, proyek tersebut sudah menelan dana yang tidak sedikit, yakni Rp 22 miliar.
"Sementara biar dulu. Biar dilakukan audit oleh tim internal pemkab," jelasnya.
Ditambahkan dia, pemkab juga akan membentuk tim teknis dalam investigasi tersebut. Tim teknis itu akan menghitung secara detail komponen kontruksi rancangan tribun stadion tersebut."Tentunya ini, perlu ahli yang didatangkan ahli sipil. Dari teknis sipil ini untuk melakukan perhitungan yang matang. Antara campuran, semen ,pasir, kualitasnya bangunan berapa lama sudah dihitung," katanya.Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudan dan Olahraga Kabupaten Kudus Joko Susilo mengatakan pembangunan tribun itu kontraknya akan berakhir pada 20 November 2018 mendatang. Namun dengan adanya kejadian tersebut, ia mengaku akan memperpanjang batas maksimal sampai 20 Desember 2018."Ada perpanjangan sampai 20 Desember 2018 mendatang. Ya memang karena kondisi alam yang seperti ini," katanya.
Murianews, Kudus - Wakil Bupati Kudus HM Hartopo meminta untuk memberhentikan sementara pembangunan tribun Stadion Wergu Wetan Kudus. Penundaan tersebut sambil menunggu hasil investigasi robohnya atap tribun utara terlebih dahulu.
"Ini jangan dilanjut dulu. Harus menunggu hasil investigasi terlebih dahulu. Bila itu memenuhi speknya baru bisa dilanjutkan kembali," katanya saat meninjau tribun utara yang roboh di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu (7/11/2018).
Ia mengatakan, dari temuannya gafalum dan besi yang dipakai tidak memenuhi standart kualitas spek kontruksi yang disepakati. Karena itu, investigasi perlu dilakukan. Apalagi, proyek tersebut sudah menelan dana yang tidak sedikit, yakni Rp 22 miliar.
"Sementara biar dulu. Biar dilakukan audit oleh tim internal pemkab," jelasnya.
Baca Juga:
Ditambahkan dia, pemkab juga akan membentuk tim teknis dalam investigasi tersebut. Tim teknis itu akan menghitung secara detail komponen kontruksi rancangan tribun stadion tersebut.
"Tentunya ini, perlu ahli yang didatangkan ahli sipil. Dari teknis sipil ini untuk melakukan perhitungan yang matang. Antara campuran, semen ,pasir, kualitasnya bangunan berapa lama sudah dihitung," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudan dan Olahraga Kabupaten Kudus Joko Susilo mengatakan pembangunan tribun itu kontraknya akan berakhir pada 20 November 2018 mendatang. Namun dengan adanya kejadian tersebut, ia mengaku akan memperpanjang batas maksimal sampai 20 Desember 2018.
"Ada perpanjangan sampai 20 Desember 2018 mendatang. Ya memang karena kondisi alam yang seperti ini," katanya.
Editor: Supriyadi
