Jumat, 21 November 2025


Ketua PC NU Kabupaten Kudus Abdul Hadi mengatakan, ada sebanyak 20 ribu peserta mengikuti jalan santri itu. Bedanya adalah mereka para peserta jalan sehat mengenakan sarung.

“Bahwa pelaksanaan jalan sehat santri sarungan ini adalah semua para peserta mengenakan sarung. Ini menunjukan bahwa Kabupaten Kudus kota santri yang punya sarung,” jelasnya, Sabtu (15/12/2018).

Ia mengatakan, tak sampai disini, ia pun meminta seluruh para santri setiap tanggal 22 dan tanggal 23 untuk mengenakan sarung. Mulai dari MI, MTS, MA, hingga Pondok pesantren.

“Kami harapkan setiap tanggal 22 dan 23 memakai sarung. Dengan demikian, Kota Kudus kota religius,”ungkapnya.

Selain itu, pada acara tersebut PC NU Kabupaten Kudus mensosialisasikan tentang PBNU. Menurutnya PBNU memiliki arti Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang dasar 1945.“Kami sebagai warga NU patuh terhadap peraturan yang ada di atas. Yakni PBNU. PBNU itu memiliki artinya Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang dasar 1945,” jelasnya.Sementara itu, Bupati Kudus HM Tamzil menyambut baik jalan santri sehat yang mengenakan sarung. Menurutnya, bahwa santri tidak hanya pintar mengaji saja. Melainkan juga bisa untuk berolahraga.“Olehara karena itu, kita bersama-sama untuk mengawasi visi-misi Kudus Bangkit menuju Kudus religius yang modern, cerdas, dan sejahtera,” tandasnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler