Rabu, 19 November 2025


Ironisnya lagi, tumpukan sampah itu sudah menggunung. Sampah itu juga didominasi batang pohon dengan ukuran besar. Mulai dari bambu, akar pepohonan, dan batang kayu. Selain itu juga tampak sampah plastik dan sampah rumah tangga.

Hal ini membuat, warga was-was dan khawatir akan banjir. Apalagi aliran sungai Piji sangat deras data hujan tiba.

Suprapto (65) salah satu warga Kesambi mengatakan, tumpukan sampah tersebut sudah ada sejak Rabu (17/1/2019) malam kemarin. Menurutnya sampah itu kiriman dari wilayah atas, yakni pegunungan Muria.

"Baru tadi malam. Sampah bambu ini kiriman dari Piji," jelasnya, Kamis (17/1/2019).

[caption id="attachment_155387" align="alignnone" width="665"] Sejumlah relawan BPBD bersama warga membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di Sungai Piji, Kamis (17/1/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)[/caption]

Ia mengatakan, selama kurun waktu empat tahun baru tahun ini sungai tersebut memang selalu dipadati sampah saat musim hujan. Ia pun mengaku khawatir dengan kondisi sungai itu. Terlebih pada tahun 2015 lalu tanggul sungai jebol karena sampah yang menggunung."Lima tahun lalu itu pernah jebrol. Saya khawatir itu akan terjadi kembali. Karena rumah saya tepat di pinggir sungai ini," katanya.Senada juga diungkapkan oleh warga setempat Nurhadi. Menurutnya tadi malam waktu ia melintas di sungai tersebut belum ada sampah yang menggunung. Namun Kamis (17/1/2019) pagi ini, sampah memadati sungai tersebut."Tadi malam memamg hujan deras. Tadi malam ndak ada sampah. Tapi ini pas saya lewat banyak sampah di sini," jelasnya.Sementara itu, tak berselang lama relawan dari BPBD Kudus datang untuk membersihkan sungai tersebut. Terlihat ada 10 personel dan dibantu masyarakat bergotong royong membersihkan sungai yang dipenuhi sampah itu.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler