Resmikan Gedung Pengelasan SMK NU Ma’arif, Bupati Kudus : Ini Solusi Tantangan Globalisasi
Dian Utoro Aji
Selasa, 22 Januari 2019 14:56:43
Peresmian gedung pengelasan atau
welding shop dilakukan pada Selasa (22/1/2019) di SMK NU Ma’arif Kudus. Turut Hadir dalama acara itu Bupati Kudus HM Tamzil sekaligus meresmikan gedung tersebut.
Bupati Kudus HM Tamzil dalam sambutannya mengaku mengapresiasi peresmian tersebut. Apalagi dengan program tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Semakin meningkatkannya globalisasi membawa persaingan dan tantangan nilai kehidupan. Dan harus dihadapi. Salah satunya adalah penyiapan SDM yang berkualias sangat penting melalui pendidikan seperti ini,” ujar Tamzil saat sambutan, Selasa (22/1/2019).
Ia mengatakan, pembangunan pendidikan harus ditangani secara sistematik dan selaras dengan ilmu teknologi dan permintaan pasar kerja. Pemkab bertekat pembangunan pendidikan untuk memerpecepat pembangunan.
“Serta penyelenggara pendidikan yang unggul output maupun proses. Membawas kepentingan peran pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
[caption id="attachment_155651" align="alignnone" width="665"]

Gedung pengelasan atau welding shop SMK NU Ma’arif Kudus diresmikan Bupati Kudus, Selasa (22/1/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).[/caption]
Untuk itu ia berharap melalui program baru itu dapat meningkatkan kaulitas dan tantangan di era globalisasi. Tercipta produk kerja dan peningkatan perekonomian.
Sementara itu, M Moernir Indonesia Country Representative mengatakan pada Asian Welding Federation (AWF) sat ini seitar 500.000 tenaga pengelasan di Indonesia. Namun sayangnya hanya sekitar 10 persen dari mereka yang memiliki sertifikat.“Dengan laju pertumbuhn proyek insfrastruktur yang masif saat ini, masih dibutuhkan tambahan 50.000 tenaga ahli pengelasan yang tersertifikasi,” ujarnya.Untuk itu, Pihaknya bekerjasa dengan Sumito Mitsui Banking Corporation (SMBC) berinisiatif untuk mencetak tenaga ahli pengelasan di Indonesia. Salah satunya dengan mengembangkan program keahlian teknik pengelasan di SMK NU Ma’arif Kudus.“Kami menyiapkan gedung bengkel pengelasan (welding shop) berstandar internasional. Dilengkapi dengan berbagai macam mesin pengelasan terbaik di dunia buatan PTC Daihen Jepang. Seperti mesin pengeleasan Shielded Meta Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding )GMAW), serta Tungsen Ac Weding (GTAW),” ujarnya.Setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun luluan SMK NU Ma’arif akan memperoleh sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Indonesia (BNSP). Serta mendapatkan sertifikasi Nippon Kaiji Kyoai (Class NK) dari Jepang.“Keduanya sebagai bekal untuk bekerja secara profesional di Jepang yang saat ini banyak membutuhkan tenaga ahli pengelasan dari Indonesia,” tandasnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Ma’arif Kudus resmi memiliki gedung program keahlian teknik pengelasan, Selasa (22/1/2019). Program itu sebagai solusi untuk menghadapi tantangan globalisasi. Dimana Indonesia menempatkan pembangunan insfrastruktur sebagai pondasi meningkatkan daya saing bangsa.
Peresmian gedung pengelasan atau
welding shop dilakukan pada Selasa (22/1/2019) di SMK NU Ma’arif Kudus. Turut Hadir dalama acara itu Bupati Kudus HM Tamzil sekaligus meresmikan gedung tersebut.
Bupati Kudus HM Tamzil dalam sambutannya mengaku mengapresiasi peresmian tersebut. Apalagi dengan program tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Semakin meningkatkannya globalisasi membawa persaingan dan tantangan nilai kehidupan. Dan harus dihadapi. Salah satunya adalah penyiapan SDM yang berkualias sangat penting melalui pendidikan seperti ini,” ujar Tamzil saat sambutan, Selasa (22/1/2019).
Ia mengatakan, pembangunan pendidikan harus ditangani secara sistematik dan selaras dengan ilmu teknologi dan permintaan pasar kerja. Pemkab bertekat pembangunan pendidikan untuk memerpecepat pembangunan.
“Serta penyelenggara pendidikan yang unggul output maupun proses. Membawas kepentingan peran pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
[caption id="attachment_155651" align="alignnone" width="665"]

Gedung pengelasan atau welding shop SMK NU Ma’arif Kudus diresmikan Bupati Kudus, Selasa (22/1/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).[/caption]
Untuk itu ia berharap melalui program baru itu dapat meningkatkan kaulitas dan tantangan di era globalisasi. Tercipta produk kerja dan peningkatan perekonomian.
Sementara itu, M Moernir Indonesia Country Representative mengatakan pada Asian Welding Federation (AWF) sat ini seitar 500.000 tenaga pengelasan di Indonesia. Namun sayangnya hanya sekitar 10 persen dari mereka yang memiliki sertifikat.
“Dengan laju pertumbuhn proyek insfrastruktur yang masif saat ini, masih dibutuhkan tambahan 50.000 tenaga ahli pengelasan yang tersertifikasi,” ujarnya.
Untuk itu, Pihaknya bekerjasa dengan Sumito Mitsui Banking Corporation (SMBC) berinisiatif untuk mencetak tenaga ahli pengelasan di Indonesia. Salah satunya dengan mengembangkan program keahlian teknik pengelasan di SMK NU Ma’arif Kudus.
“Kami menyiapkan gedung bengkel pengelasan (welding shop) berstandar internasional. Dilengkapi dengan berbagai macam mesin pengelasan terbaik di dunia buatan PTC Daihen Jepang. Seperti mesin pengeleasan Shielded Meta Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding )GMAW), serta Tungsen Ac Weding (GTAW),” ujarnya.
Setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun luluan SMK NU Ma’arif akan memperoleh sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Indonesia (BNSP). Serta mendapatkan sertifikasi Nippon Kaiji Kyoai (Class NK) dari Jepang.
“Keduanya sebagai bekal untuk bekerja secara profesional di Jepang yang saat ini banyak membutuhkan tenaga ahli pengelasan dari Indonesia,” tandasnya.
Editor: Supriyadi