Minggu, 1 Oktober 2023

Membanggakan! Robot Mosugemo MAN 1 Kudus Sabet Medali Perunggu di Thailand

Dian Utoro Aji
Senin, 11 Februari 2019 13:30:50
Tim robotik Mosugemo MAN 1 Kudus saat menujukan medali perunggu dan penghargaan spesial award WIPA Taiwan di Laboratotirum MAN 1 Kudus, Senin (11/2/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji). 
Murianews, Kudus – Robot Mosugemo yang diciptakan untuk monitoring suhu, getaran, dan karbon monoksida pada gunung berapi buatan Tim Robotic MAN 1 Kudus berhasil menyabet medali perunggu Thailand Inventos Day dan penghargaan spesial award WIPA Taiwan, 2-6 Februari 2019 di Thailand.

Tim yang berisikan Azzalira Alayya Zahwa dan Alfi Fatimatuz Zahro kelas X Mipa 3 serta kedua pembimbing Arif Noor Adiyanto dan Ahmad Edi Darmawan itu bersaing dengan 30 wakil dari negara di Asia dan Eropa. Selain medali perunggu, tim kebanggan MAN 1 Kudus itu juga mendapatkan penghargaan berupa spesial awards WIPA Taiwan.

Arif Noor Adiyanto sang pembimbing mengaku bangga atas prestasi yang diraih murid muridnya tersebut. Apalagi kejuaraan tersebut setingkat Internasional.

“Sebelumnya kami menjadi juara tingkat nasional 2018 di Depok Square Town, 3-4 November 2018. Setelah itu kami dikirim ke Thailand. Alhamdulillan kami meraih perunggu kategori elektrik robotik dan automatik,” jelasnya, Senin (11/2/2019).

[caption id="attachment_157050" align="alignnone" width="665"] Tim robotik Mosugemo MAN 1 Kudus saat menujukan SMS yang dikirim robot Mosugemo di Laboratotirum MAN 1 Kudus, Senin (11/2/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).[/caption]

Ia mengatakan, ada yang berbeda robot Mosugemo dari yang sebelumnya. Kali ini robot itu dikembangkan kembali dengan berbagai penambahan. Sebelumnya miniatur hanya sebagai tampilan saja, namun diajang Internasional itu ada menambahan Hitter atau pemanas dan pemberian getaran atau vibrator.

“Fungsi itu untuk mendeteksi saat suhu panas dan saat ada getaran atau gempa,” ujarnya.

Azzalira Alayya Zahwa sang kreator mengatakan robot Mosugemo itu berfungsi untuk memonitoring suhu, getaran dan gas karbon monoksida sebagai peringatan dini bencana berbasis SMS. Robot itu bekerja dengan prinsip sensor.

"Yakni dengan mendeteksi adanya peningkatan suhu, adanya getaran, dan peningkatan kadar gas karbon monoksida. Maka robot itu akan mengirimkan peringatan berupa SMS ke nomor HP yang sudah ditentukan. SMSnya berupa peringatan seperti waspada, gas CO meningkat, waspada, suhu meningkat, dan waspada ada getaran,” terangnya.

Sementara itu Kepala Sekolah MAN 1 Kudus Suhamto bersyukur atas prestastasi internasional yang diraih siswanya. Prestasi itu, diharapkan menjadi pemicu kegiatan bidang lainnya untuk berprestasi. Tak hanya ditingkat Nasional bahkan Internasional.

“Sehingga ini memacau kegiatan lain. Langkah selanjutnya kami terus berupaya untuk memajukan bidang sain teknologi. Bahkan tidak ketinggalan tafikur quran. Cita-cita kami Man 1 Kudus mengembangan sain dan teknologi,”tandasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar