Jumat, 21 November 2025


Terlihat para peserta yang berasal dari Kabupaten Kudus, Jepara dan Demak dengan seksama melukis mural. Dengan kelihainnya mereka melukis sesuai tema pengawasan Pemilu 2019.

Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada sebanyak 34 peserta. Mereka melukis mural dengan tema menolak politik uang.

“Para peserta ini melukis dengan tema seperti ujaran kebencian, politik uang, isu sara, dan lainnya,” jelasnya.

Dengan begitu, diharapkan adanya kegiatan ini bisa menjadi pesan positif kepada masyarakat. Termasuk jangan melakukan ujaran kebencian, sara, politik uang, hingga berita hoaks.

“Harapannya dengan semaki dekatnya pemilu, dengan adanya mural bisa menjadi pesan posotif kepada masyarakat,” ujarnya.
Wahibul sapaan akrabnya menyebut, kegiatan tersebut tidak hanya berhenti di sini saja. Melainkan juga ke depan akan menggandeng pihak-pihak lain. Seperti masyarakat umum, komunitas, hingga wartawan. Bawaslu mengajak untuk melakukan pengawasan partisipatif terhadap jalannya Pemilu 2019.“Sehingga kondisi di Kudus ini bisa aman, lancar, dan damai,” pungkasnya.Sementara itu, Miftahul Falah, salah satu peserta mural mengatakan, antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pada kegiatan tersebut ia menggambar sebuah mangkok. Diceritakan, di mangkok tersebut terdapat berbagai macam hidangan bisa disajikan.“Ceritanya mangkok itu ada segala macam, misalnya ada sara, hokas, ujaran kebencian, politik uang. Itu dikonsumi sendiri, dan pikirannya buyar. Tidak kemauannya sendiri. Untuk itu kami harapkan untuk memilih dengan hati nurani tidak hanya disogok ataupun yang lain,” jelasnya.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler