Kamis, 20 November 2025


Paguyuban Eko Budoyo yang terbentuk sejak tahun 2006  itu menampilkan cerita yang berbeda. Kali ini paguyuban yang memiliki anggota sekitar 25 orang menampilkan tentang sebuah sejarah dan keeksotisan seni Barongan Kudus.

Pertunjukan yang ditampilkan tidak melibatkan pemain dengan formasi lengkap seni barongan yang pada umumnya. Seperti jathilan, ledek maupun atraksi beladiri. Hanya saja ada pertunjukan lebih fokus pada Barongannya saja.

Ketua Badan Pekerja FASBuK Arfin AM mengungkapkan, panggung FASBuK pada malam ini menampilkan sebuah pertunjukan seni Barongan. Yakni Paguyuban Seni Barongan Kudus yaitu Eko Budoyo.

"Pertunjukan malam ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kebudayaan lokal dan seniman tradisi di Kabupaten Kudus," ujarnya.

Dengan demikian diharapkan melalui pertunjukan kesenian lokal dapat kembali mengangkat nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Kudus. Selain itu juga dapat menghibur para generasi muda dan penggiat budaya dan sastra."Diharapkan melalui kegiatan ini, mampu menjadi media hiburan serta mengangkat kembali nilai kearifan lokal," jelasnya.Sementara itu, Mifta salah satu penonton mengaku terhibur adanya pertunjukan Barongan. Pertunjukan tersebut dapat mengangkat budaya lokal. Apalagi, kesenian Barongan di Kudus jarang diminati."Ya tentunya terhibur. Nguri-nguri bidau lokal, Ini kan juga bisa mengangkat budaya lokal lainnya. Tak hanya barongan, mungkin kesenian yang lain juga perlu tampil di acara lawatan rutin sastra dan budaya," ungkapnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler