Rabu, 19 November 2025


Kepala UPT Puskesmas Amad Mochammad mengatakan, hingga akhir bulan Februari 2019 kasus DBD di Kecamatan Jati ada sebanyak 24 kasus. Jumlah itu mengalami peningkatkan jika dibandingkan pada akhid tahun 2018 yang hanya sembilan kasus.

"Sedangkan pada bulan Januari 2019 lali ada sebanyak 14 kasus," ujarnya.

Ia mengatakan ada beberap faktor penyebab terjadinya peningkatkan kasus DBD. Di antaranya musim penghujan yang mengakibatkan banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk.

"Selain itu juga, kemarin adanya banjir yang melanda di Kecamatan Jati. Namun perlu diketahui, DBD tidak hanya terjadi di Kecamatan Jati. Hampir semua daerah ini meningkat bahkan di Indonesia," ujarnya.Untuk itu, atas kasus DBD yang mengalami peningkatan mendorong UPT Puskesmas Jati untuk melaksanakn pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Bahkan ia mengaku akan gencar aktif turun ke masyarakat, mengajak masyarakat membebaskan rumah dan lingkungan dari jentik nyamuk."Kegiatan PSN akan terus berlanjut ke desa-desa lain diwilayah kerja kami. Kami juga akan mengajak Muspika kecamatan Jati, Polsek, Koramil, dan masyarakat memerangi penyakit DBD," tandasnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler