Rabu, 19 November 2025


Saekan mengatakan, saat dihubungi oknum Kemenag tersebut, ia mengaku disambungkan dengan orang yang bernama Rommy. Bahkan ada pesan khusus yang disampaikan. Hanya saja, ia menegaskan tidak kemudian menghubungi telepon tersebut.

"Teman-teman di Jakarta tolong diamankan, ya," katanya menirukan suara Rommy.

Ia mengatakan, pengalaman itu kemudian disampaikan kepada publik. Menurutnya ada kejanggalan dengan proses suksesi STAIN Kudus pada tahun 2017 lalu.

Kejanggalan itu lantaran ada kesamaan antara proses pengangkatan Kanwil Kemenag Jawa Timur yang akhirnya terkena OTT dengan proses suksesi Ketua STAIN Kudus pada tahun 2017 lalu.

"Ada kesamaan yang dilantik Menteri Agama adalah calon yang sama-sama pernah tidak lolos pada tahap seleksi adimintrasi. Yakni Dr. MDR, M.Ag yang dilantik oleh menteri agama pada Juli 2017 lalu menjadi Ketua STAIN Kudus periode 2017-2021," jelasnya.

Namun setelah ada surat dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag atas nama Menteri Agama yang ditujukan Plt Ketua STAIN Kudus. Maka akhirnya Pllt Ketua STAIN Kudus memasukan nama Dr. MDR,M.Ag menjadi tiga besar calon yang lolos. Kemudian mereka mengikuti tahapan berikutnya yakni mengikuti uji kelayakan dan kepatuhan di Kemenag."Akhirnya ada tiga nama calon Ketua STAIN Kudus. Mereka adalah Dr. Fathur Mufid Ketua STAIN incumbent, kedua saya, dan ketiga Dr. MDR, M.Ag yang sebelumnya pernah dinyatakan tidak lolos oleh panitia ditingkat STAIN Kudus," terangnya.Selanjutnya, setelah ketiga calon itu mendapatkan penilaian oleh Senat Akademik STAIN Kudus. Alhasil, penilaian senat akademik STAIN Kudus, Dr. MDR, M.Ag ini secara kualitatif mendapatkan nilai terendah dibanding dua calon lainnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler